TPL Gelar Pelatihan Sekolah Alam di Tapanuli Selatan

Tapanuli Selatan (harianSIB.com)
PT Toba Pulp Lestari, Tbk. (TPL) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah operasionalnya melalui kegiatan pelatihan Sekolah Alam. Pelatihan yang bertema "Pagar Ni Huta Bertani, Beternak, Berwirausaha" ini dilaksanakan di Aula Kantor Camat Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Rabu, (21/8/2024).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara TPL dengan Naposo Nauli Bulung (NNB) Tapanuli Selatan, yang dihadiri oleh muda-mudi dari Desa Marisi, Sanggapati, Pargarutan Dolok, dan Batang Tura. Materi yang dibahas tentang pengolahan kompos, budidaya kambing dan ketahanan pangan.

Pada kesempatan tersebut, dukungan berupa bibit diserahkan secara simbolis kepada peserta pelatihan, dengan harapan dapat menunjang kegiatan bertani dan beternak di desa masing-masing.

Baca Juga:

• Pemkab Batubara Kerja Sama dengan Polbangtan Medan
• Pertamina Sibolga Konfirmasi Penyaluran Pertalite 2,1 Ton via Jeriken, Dinas Perikanan Belum Terima Koordinasi

Koordinator Community Development (CD) TPL, Aya, didampingi Jhonny Sitohang dan Charles Sitorus sebagai CD Officer, Jumat (23/8/2024) menyampaikan, TPL berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat. Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dan lingkungan. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan membawa manfaat jangka panjang bagi seluruh komunitas.

Dengan adanya pelatihan ini, TPL berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya terkhusus di Tapanuli Selatan.

Baca Juga:

• Tiga Balita Korban Sumur Maut Di Tantom Angkola Tapsel, Dimakamkan Satu Liang
• Tragis! Tiga Balita Kakak Beradik Tewas di Tapanuli Selatan

Camat Angkola Timur, Cos Riady Siregar, berharap agar pelatihan ini dapat menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui praktik bertani dan beternak yang lebih efektif. Kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan, sehingga lebih banyak desa yang dapat merasakan manfaatnya.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Toba Pulp Lestari dan Naposo Nauli Bulung (NNB) Tapanuli Selatan dalam menyelenggarakan pelatihan Sekolah Alam ini. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dapat menghasilkan manfaat yang besar, terutama dalam pemberdayaan generasi muda. Melalui pelatihan ini, mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk menciptakan peluang usaha di bidang pertanian dan peternakan. Saya berharap TPL dan NNB Tapanuli Selatan terus berkolaborasi dalam program-program serupa yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Riski Rambe selaku Ketua NNB Tapanuli Selatan juga menyampaikan hal senada, "Saya sangat berterima kasih kepada TPL dan seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya pengolahan kompos dan budidaya kambing sebagai sumber ketahanan pangan dan ekonomi desa. Kami optimis, apa yang kami pelajari ini akan memberikan dampak positif di masa depan," sebutnya.

Mewakili narasumber, Sri Salena Harahap (Dinas Ketahanan Pangan) dan Gong Ma Tua (Kepala Cabang Dinas Pertanian Angkola Timur) menerangkan bahwa ketahanan pangan adalah kunci utama dalam menciptakan kemandirian di pedesaan. "Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat mampu memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan, sehingga desa-desa di Tapanuli Selatan semakin kuat dan mandiri dalam hal pangan," harapnya.

Dijelaskan, pengolahan kompos adalah langkah awal yang penting dalam meningkatkan hasil pertanian. Pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(*)