Diduga Sakit, Pria Asal Sumbar ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Sergai

Sergai (harianSIB.com)

Seorang pria ditemukan tewas di dalam mobil warna hitam dengan nomor polisi BH 1165 WG di bahu jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Dusun II Pasar Rodi Desa Firdaus, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Minggu (3/11/2024).

Penemuan mayat pria di dalam mobil ini sontak membuat warga Desa Firdaus beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian.

Kapolsek Firdaus, AKP Andi Sujendral bersama personel dan Tim Inafis Satreskrim Polres Sergai juga turun ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi dan mengecek kondisi luar jasad korban, serta mengevakuasi korban ke RSUD Sultan Sulaiman Seirampah untuk dilakukan visum.

Baca Juga:

• Terima Hibah Lahan 3,5 Ha dari PT Lonsum, Pemkab Sergai Akan Bangun RSUD Modern
• Perjudian Togel Marak di Pantaicermin Sergai

Personel Polsek Firdaus mempolice line mobil tempat korban ditemukan tewas, Minggu (3/11/2024).(Foto Dok/Humas Polres)

Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa, 1 unit mobil warna hitam nomor polisi BH 1165 WG, 1 tas pinggang warna hitam, 1 jam tangan, 1 handphone, 1 dompet warna cokelat berisi uang tunai Rp.260 ribu, KTP, 4 kartu ATM. Kemudian, 1 dompet warna hitam berisi kartu ATM, obat batuk, dan 1 kotak cungkil gigi.

Baca Juga:

• Pererat Kerukunan Umat, Polsek Tanjung Beringin Hadiri Perayaan Pentakosta PGPI Sergai 2025
• Bupati Sergai Pantau Progres Mal Pelayanan Publik dan Pusat Kuliner di Perbaungan

Kapolsek Firdaus, AKP Andi Sujendral menyebutkan, identitas pria yang ditemukan tewas di dalam mobil tersebut atas nama Hendra (47), beralamat di Perumahan Mega Permai Tahap II Blok J1 Desa Padang Sarai, Kecamatan Kota Tengah, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Ia menjelaskan, dari pemeriksaan awal yang dilakukan Tim Unit Inafis Satreskrim Polres Sergai, dan hasil visum luar yang dilakukan tim dokter RSUD Sultan Sulaiman, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Perwira tiga balok emas ini juga mengatakan pihak kepolisian telah menghubungi pihak keluarga korban untuk meminta persetujuan dilakukannya autopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya korban. Namun pihak keluarga menolak, dengan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi pada korban.

"Dugaan sementara, dan hasil konfirmasi dari pihak keluarga korban, bahwa korban telah mengidap suatu penyakit, yang kejelasannya tidak diberitahukan lebih lanjut," jelasnya. (*)