Jumat, 02 Mei 2025

Jelang Imlek, Harga Cabai Merah di Tapteng Masih "Pedas"

Rosianna Anugerah Hutabarat - Sabtu, 25 Januari 2025 16:25 WIB
500 view
Jelang Imlek, Harga Cabai Merah di Tapteng Masih "Pedas"
Foto: SNN/Rossy
Pedagang sedang melakukan aktivitas jual beli di Onan Sibuluan Raya, Sabtu (25/1/2025).
Tapteng(harianSIB.com)

Menjelang perayaan Imlek, harga sejumlah komoditas pertanian di pasar Tapanuli Tengah masih menunjukkan tren tinggi. Lonjakan harga terjadi pada beberapa kebutuhan pokok seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Pantauan SIB di Pasar Sibuluan Raya, Sabtu (25/1/2025), harga hortikultura terus naik, termasuk bawang merah yang kini mencapai Rp45 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu.

Baca Juga:

"Biasanya bawang merah itu hanya Rp40 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp45 ribu, begitu juga dengan harga bawang putih," ujar Sembiring, seorang pedagang di pasar itu.

Kondisi serupa juga terjadi pada harga cabai merah. Meskipun mengalami penurunan dari Rp65 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram, para pedagang mengaku tetap kesulitan menjual dalam jumlah besar.

Baca Juga:

"Tahun lalu, harga cabai hanya sekitar Rp40 ribu per kilogram, tetapi saat Tahun Baru 2025 naik signifikan menjadi Rp65 ribu. Sekarang sudah Rp60 ribu per kilogram, tapi kami belum tahu apakah harga akan naik lagi menjelang Imlek," jelasnya.

Sembiring juga menuturkan, daya beli masyarakat semakin menurun. "Biasanya ibu rumah tangga beli cabai satu kilogram untuk stok di rumah, sekarang mereka hanya berani beli seperempat kilogram saja. Jadi jualannya makin susah," tambah pedagang berusia 37 tahun tersebut.

Selain menghadapi penurunan daya beli, Sembiring mengaku sering mendapat keluhan dari pembeli yang membandingkan harga saat ini dengan tahun sebelumnya.

"Kadang mereka bilang harga cabai sekarang terlalu mahal. Kita sebagai pedagang harus sabar mendengarnya," ujarnya.

Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk mengendalikan harga komoditas agar tidak memberatkan masyarakat. Menurutnya, kenaikan harga yang tidak terkendali akan berdampak signifikan pada daya beli masyarakat di wilayah tersebut. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru