Jumat, 25 April 2025

Rumah Baca Pelita Bangsa Gelar Penguatan Peran Guru Lewat Pelatihan Dasar Advokasi Anak

Jheslin M Girsang - Minggu, 13 April 2025 14:41 WIB
694 view
Rumah Baca Pelita Bangsa Gelar Penguatan Peran Guru Lewat Pelatihan Dasar Advokasi Anak
Foto: Dok/Rumah Baca
Francius Sipayung Founder Rumah Baca Pelita Bangsa foto bersama pembicara Hendra Sinurat dan para volunteer usai pelatihan, Sabtu (12/4/2025).
Simalungun (harianSIB.com)

Dalam upaya melahirkan pendidik yang peduli, melindungi dan mengadvokasi anak di ruang belajar, Rumah Baca Pelita Bangsa menggelar pelatihan kepada para tenaga pengajar di Rumah Baca Kelurahan Panei, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sabtu (12/4/2025).

Pada kesempatan itu, Hendra Sinurat yang berlatar belakang Advokat dengan materi yang dibawakan dasar advokasi anak memaparkan bahwa advokasi perlu dilakukan baik di lingkungan masyarakat dan terutama bagi anak-anak.

Baca Juga:

Menurutnya, Rumah Baca Pelita Bangsa yang bergerak dalam pendidikan anak tidak terlepas dari kegiatan advokasi. Perlunya kegiatan mengadvokasi untuk para volunteer, orang tua dan anak-anak yang ada di rumah baca.

Hendra menyampaikan, seluruh volunteer di rumah baca merupakan orang yang memiliki jiwa antusiasme tinggi bukan apatis, dengan beban moral dalam mengajar dan mengadvokasi.

Baca Juga:

"Para volunteer mendedikasikan diri dengan terlibat di rumah baca pelita bangsa menjadi relawan merupakan panggilan yang mendalam untuk hadir kepada anak-anak dengan ilmu yang luar biasa pasti sering melakukan kegiatan advokasi. Tindakan ini dilakukan dengan prinsip dan orientasinya bukan karena materi tetapi karena kepedulian teman-teman semua yang sangat perlu diapresiasi," kata Hendra.

Sementara itu, Francius Sipayung selaku Founder Rumah Baca Pelita Bangsa menyampaikan pesan kepada para volunteer, bahwa Rumah Baca Pelita Bangsa ada dan akan selalu hadir yang harapannya bersama para volunteer akan lebih banyak lagi rumah baca di setiap-setiap tempat.

"Selama kita berjalan dengan prinsip dan nilai-nilai yang sama untuk pendidikan anak-anak dan mencerdaskan mereka maka yakinlah akan selalu ada jalan untuk mendukung setiap pergerakan kita," katanya.

Di akhir kegiatan, Octavia Sihotang selaku moderator dalam diskusi ini menyampaikan, sebagai para volunteer, bukan hanya mengajar namun juga mendengar lebih dalam, melihat lebih jauh dan bersuara lebih lantang untuk hal-hal yang mungkin tidak terlihat, namun sangat dirasakan oleh lingkungan sekitar kita khususnya di rumah baca pelita bangsa.

Katanya, banyak ilmu yang belum didapatkan anak-anak di sekolah, rumah baca pelita bangsa hadir dengan berbagai ilmu untuk melengkapi pengetahuan anak-anak dengan menyelami ilmu pengetahuan lebih mendalam. Harapannya ilmu dari diskusi hari ini dapat diimplementasikan di dalam perjalanan sebagai volunteer rumah baca pelita bangsa.

"Hanya ada dua pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi aku memilih untuk menjadi manusia merdeka. Dan para volunteer merupakan manusia merdeka, merdeka dalam mengajar dan merdeka dalam perbuatan," ujarnya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru