Selasa, 29 April 2025

Pemkab Labuhanbatu Dirikan Posko Siaga Bencana di Labuhanbilik

Efran Simanjuntak - Senin, 28 April 2025 20:34 WIB
96 view
Pemkab Labuhanbatu Dirikan Posko Siaga Bencana di Labuhanbilik
(Foto: Dok/Diskominfo)
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Labuhanbatu Drs Sarimpunan Ritonga menyampaikan bimbingan dan arahan bupati, saat memimpin apel gabungan ASN, di lapangan Balai Diklat BKPP, komplek Kantor Bupati, Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Senin (28/4/20
Rantauprapat(harianSIB.com)
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengimbau masyarakat mewaspadai dan mengantisipasi bencana. Pemkab juga telah mendirikan Posko Siaga Bencana di Labuhanbilik, Kecamatan Panai Tengah. Posko tersebut untuk menanggulangi bencana yang terjadi di kawasan pantai.

"Pemkab Labuhanbatu telah melakukan pendekatan sosial masyarakat untuk mengantisipasi bencana. Melalui BPBD, saat ini juga telah mendirikan Posko Siaga Bencana di Labuhanbilik dengan sistem piket 1x24 jam secara bergantian," kata Bupati Labuhanbatu, dr Hj Maya Hasmita SpOG MKM, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Sarimpunan Ritonga MPd, saat memimpin apel gabungan ASN kelompok I organisasi perangkat daerah (OPD), di lapangan Balai Diklat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), komplek Kantor Bupati Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Senin (28/4/2025).

Bupati juga menghimbau OPD yang menangani bencana agar berperan aktif dan berpartisipasi dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Labuhanbatu. Posko di Labuhanbilik dibuat agar dekat menjangkau titik bencana, karena terlalu jauh dari Rantauprapat, ibukota Labuhanbatu.

Baca Juga:

"Seperti kita ketahui, Labuhanbatu memiliki kondisi alam yang beragam dengan nominasi tekstur tanah halus dan sedang. Wilayah Labuhanbatu juga beriklim tropis dan dilalui beberapa sungai besar, seperti Sungai Bilah, Sungai Kualuh dan Sungai Barumun," ungkapnya.

Bupati menjelaskan definisi penanggulangan bencana sesuai Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.

Baca Juga:

Sementara itu, Sarimpunan menyebut faktor-faktor terjadinya bencana alam dikarenakan aktivitas manusia, seperti penebangan liar dan membuang sampah sembarangan yang dapat menimbulkan banjir sebagai bencana alam.

"Kita dapat mengatasi bencana alam dengan cara meningkatkan kesadaran diri kita masing-masing, terutama bencana alam yang terjadi akibat aktivitas manusia, dengan memulai dari hal-hal kecil seperti membiasakan atau membudayakan perilaku membuang sampah pada tempatnya," sebutnya.

Apel gabungan tersebut diikuti Asisten Umum dan Keuangan Zaid Harahap, Kepala BPBD Darwin Yusma, Kaban Litbang Zuhri Nasution MSi, Plt Sekwan Parulian Ritonga, pejabat eselon III dan IV beserta pejabat fungsional dan para staf ASN. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru