Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

Tiga Balita Korban Sumur Maut Di Tantom Angkola Tapsel, Dimakamkan Satu Liang

Nimrot Siregar - Minggu, 15 Juni 2025 11:08 WIB
215 view
Tiga Balita Korban Sumur Maut Di Tantom Angkola Tapsel, Dimakamkan Satu Liang
(Foto: Dok/ Desa Harean Tantom Angkola)
Ketiga Balita kakak beradik korban sumur maut di areal persawahan Lumban Ratus, Tantom Angkola, Tapanuli Selatan, Sumut, dimakamkan dalam satu Liang kubur di Desa Harean, Tantom Angkola, Sabtu (14/6/2025).
Tapanuli Selatan(harianSIB.com)
Tiga anak usia bawah lima tahun (Balita) kakak beradik yang menjadi korban sumur maut di areal persawahan Lumban Ratus, akhirnya dimakamkan satu liang kubur di Desa Harean, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan,Sumatera Utara, Sabtu (14/6/2025).

Isak tangis orangtuanya, Hotdiman Silaban/Deman boru Sitompul serta ratusan warga yang hadir menyaksikan prosesi pemakaman hari itu.

Ketika tiga peti mayat diturunkan dan dimasukkan ke dalam satu liang kubur, jerit tangis orangtua maupun warga membuat suasana duka yang mendalam.

Baca Juga:

Ketiga korban sumur maut itu Tiara Silaban (5), David Silaban (4) dan Vayona Silaban (2) pergi dengan tenang untuk selamanya.

Prosesi pemakaman dipimpin oleh Pdt Yobel Manullang, STh selaku Pendeta Resort HKBP Ebenezer Sisoma, Tantom Angkola, Tapanuli Selatan.

Baca Juga:

Seperti diketahui, bahwa ketiga Balita kakak beradik kandung itu, Jumat (13/6)2025) ditemukan tewas dalam sumur samping gubuk(sopo) sawah ketika orangtuanya bekerja di dekat gubuk tersebut.

Ketika itu kedua orangtuanya, Hotdiman Silaban dan Derma Br Sitompul sedang bekerja di sawah dekat gubuk dengan meninggalkan ketiga anaknya (dua perempuan dan satu laki-laki) yaitu Tiara, David dan Vayona

Saat mau istirahat ke gubuk, alangkah terkejutnya mereka karena ketiga anaknya tidak berada di gubuk. Mereka mencoba memanggilnya, namun tidak ada yang menyahut.

Mereka mencari sekeliling, kemudian memeriksa sumur dekat gubuk tersebut. Alangkah kagetnya orangtua itu karena ketiganya anaknya di dalam sumur dan tidak bergeming.

Ketiga anaknya diangkat keluar dan memanggil warga desa serta memanggil tenaga kesehatan. Petugas medis yang memeriksanya menyatakan sudah tidak bernafas dan dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Desa Harean, Donni Hutagalung mengatakan sangat berduka atas musibah yang menimpa warganya dan berharap peristiwa itu menjadi pelajaran berharga bagi orangtua.

Kasi Pemerintahan Desa Harean, Rian Michael Hutahaean menyebutkan bahwa prosesi pemakaman berlangsung baik yang diiring isak tangis orangtua maupun masyarakat yang menyaksikannya.

Tokoh masyarakat Tantom Angkola, Edison Rambe menyampaikan duka yang mendalam. "Semoga keluarga korban diberi Tuhan ketabahan dan penghiburan, sehingga mampu menghadapi cobaan ini. (**)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru