Operasi Preman Dilaksanakan Berkesinambungan di Pelabuhan Belawan

Belawan (SIB)- Polres Pelabuhan Belawan diinstruksikan untuk menekan sekecil mungkin berbagai aksi premanisme di kawasan Pelabuhan Belawan yang dapat mengganggu arus keluar masuk barang khususnya barang kebutuhan pokok masyarakat. Operasi preman harus dilaksanakan secara berkesinambungan, karena Pelabuhan Belawan merupakan jantung perekonomian Sumatera Utara.

Hal tersebut dikatakan Kapoldasu Irjen Pol Drs Raden Budi Winarso melalui Kabid Humas, Kombes Pol Helfie Assegaf kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya ke Mapolres Pelabuhan Belawan, Senin (8/5). Menurut Kabid Humas, Kapoldasu juga mengingatkan seluruh personil Polres Pelabuhan Belawan maupun jajarannya Polsekta Belawan, Polsekta Medan Labuhan dan Polsek Hamparan Perak supaya tidak tersangkut tindak pidana narkoba, baik sebagai pemakai, membeking maupun menjual barang haram tersebut sebab pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi terberat yakni pemecetan.  
   
Pada sisi lain, Kabid Humas Poldasu mengatakan, hingga saat ini proses hukum terhadap mantan Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan,  yang beberapa pekan lalu diamankan terkait dugaan kasus narkoba, masih ditangani pihak BNN Pusat di Jakarta.

Sebelumnya atau beberapa pekan lalu Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan, Kompol  Pati O Siahaan mengatakan, dalam pelaksanaan  Razia Pereman pada sejumlah lokasi yang selama ini rawan pungli terhadap masyarakat seperti di kawasan Kampung Salam, Gerbang Tol, Simpang Sicanang serta Pelabuhan Belawan sebanyak 223 orang terduga pereman telah diringkus dan salah seorang di antaranya tertangkap membawa senjata tajam.(A8/ r)