Sergai (SIB) -Masyarakat Kecamatan Telukmengkudu berterimakasih sekaligus mengapresiasi Pemkab Serdangbedagai karena ruas jalan penghubung Matapao - Sialangbuah yang selama ini rusak parah mulai dikerjakan proyek perbaikannya dengan pelapisan hotmix.
Meski demikian, pengerjaan peningkatan jalan sepanjang 4,5 kilometer dengan lebar 5,5 meter dengan nilai pagu Rp 13.455.877.000 sebagaimana tertera pada plank proyek yang dibiayai APBD 2017 itu terkesan lamban. Sehingga, arus lalulintas kerap terkendala akibat batu dan pasir bercampur tanah menumpuk di badan jalan.
"Kita tak mengetahui kapan proyek ini selesai dikerjakan. Sebab, pada plank proyek tak ada dicantumkan masa pengerjaannya sebagaimana lazimnya proyek APBD. Sehingga ketika hujan turun jalanan berlumpur. Jika cuaca panas menimbulkan debu tebal yang dapat menimbulkan penyakit", ujar warga sekitar pada SIB, Rabu (4/10) petang.
Pantauan SIB, Rabu (4/10), terjadi 2 kali jalanan macet akibat dump truk yang mengangkut batu kerikil terperosok di pinggir jalan yang baru dilebarkan dan ditimbun kerikil itu. "Memang setelah diperlebar kiri dan kanan lebih dulu dikerok lalu ditimbun kerikil.
Nantinya baru diaspal hotmix.Tetapi, pengerjaannya terkesan kurang profesional", papar Ketua Fraksi PPP DPRD Serdangbedagai, Nuralmsyah SH kepada SIB.
Kadis PUPR Serdangbedagai, Suwanto Nasution kepada SIB membenarkan proyek peningkatan ruas jalan Matapao - Sialangbuah yang dikerjakan PT Duta Cahaya Deli itu memang akan memakai aspal hotmix.Meskipun tidak dicantumkan pada plank proyek, pengerjaan sudah harus rampung paling lambat akhir Desember 2017.
Terkait keluhan warga yang meragukan kualitas proyek, Suwanto menampiknya. Ia menambahkan, pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap kontraktor termasuk konsultan pengawasnya sebagaimana instruksi Bupati dan wakil Bupati Serdangbedagai", kilahnya pada SIB.
(C7/c)