Medan (SIB)- Pengusaha angkutan umum dan masyarakat pemudik Lebaran 1439 H/2018 mengapresiasi sikap tegas Kapolri yang menginstruksikan tembak pembegal pemudik. Dengan begitu akan mengurangi begal, rampok, teror dan pelemparan kendaraan yang terjadi kepada masyarakat yang pulang kampung di malam hari khususnya pemudik yang menggunakan sepedamotor.
Ketua KUPJ Medan, Gading, mendukung sikap tegas Kapolri itu dan meminta agar di Sumut juga diberlakukan hal yang sama. Soalnya, seperti tahun-tahun sebelumnya masih ada bus yang melintas di malam hari sering dilempar, dirampok orang yang tidak bertanggungjawab di beberapa titik rawan di Sumut.
"Jadi kami minta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar memberlakukan hal serupa di Sumut, sehingga para bandit akan ketakutan dan tidak akan melakukan aksinya di masa arus mudik Lebaran ini," harapnya.
Peryataan sama juga dikatakan Andi (45) salah satu pemudik menggunakan sepedamotor yang berangkat dari Medan menuju Sibolga. Ia sangat mengapresiasi sikap Kapolri agar ditembak di tempat bagi pembegal jalanan.
"Begal sudah meresahkan masyarakat, bukan hanya terjadi di musim Lebaran di hari biasa saja hal yang sama sering terjadi. Saya apresiasi sikap tegas Kapolri yang akan menembak di tempat bandit pembegal di jalanan. Kita juga meminta diberlakukan tembak di tempat begal di Sumut ini," harapnya.
Seperti diberitakan SIB sebelumnya, karakteristik pemudik naik sepedamotor yang berangkat malam hari dari Pelabuhan Merak jadi perhatian khusus Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Mereka menyeberang dari Merak dan berharap tiba di Pulau Sumatera pada pagi hari untuk menghindari ancaman begal saat melintas di Lampung.
Untuk melindungi para pemudik, Tito sendiri sudah memberikan perintah ke Kapolda Lampung dan Kapolda Sumatera Selatan agar ada operasi khusus pemberantasan begal. Jika perlu, harus ada tindakan tegas termasuk tembak mati bagi begal yang ancam keselamatan pemudik.
"Saya sudah perintahkan nanti ketangkap tembak-tembakin saja mati, saya bilang gitu. Sudah saya perintahkan. Ini ada beberapa yang sudah tertangkap tertembak mati," kata Tito. (A12/h)