Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Anggota DPRD SU: Petani Karo Krisis Bibit Tanaman Pasca Erupsi Gunung Sinabung

* Desak Pemprov Sumut Salurkan Bibit Cabai, Tomat, Bawang dan Kentang
Redaksi - Rabu, 07 Oktober 2020 19:06 WIB
494 view
Anggota DPRD SU: Petani Karo Krisis Bibit Tanaman Pasca Erupsi Gunung Sinabung
Foto: Dok Firdaus Peranginangin
Salmon Sumihar Sagala
Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Salmon Sumihar Sagala mengaku sangat prihatin mendengar keluhan para petani Karo yang mengalami krisis bibit tanaman, pasca terjadinya erupsi Gunung Sinabung yang menghanguskan areal pertanian masyarakat.

Hal itu diungkapkan Salmon Sumihar Sagala dalam rapat paripurna DPRD Sumut yang dipimpin Ketua Dewan Baskami Ginting, dihadiri Sekda Prov Sumut Hj Sabrina dalam agenda penyampaian hasil reses anggota dewan ke kabupaten/kota di Sumut, Selasa (6/10) di DPRD Sumut.

"Dari hasil temuan reses kita di lapangan, petani Karo saat ini mengalami kesulitan memperoleh bibit tanaman, seperti bibit cabai, tomat, bawang dan kentang, sehingga diharapkan kepada Pemprov Sumut Cq Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut segera membantu petani," ujar Salmon Sumihar Sagala.

Seperti biasanya, tambah politisi PDI Perjuangan ini, saat musim panen tiba, petani Karo tetap menyediakan bibit untuk ditanam kembali di musim berikutnya. Tapi karena tahun ini petani gagal panen, karena tanaman mereka hangus diterjang erupsi Gunung Sinabung, tidak bisa menyediakan bibit lagi.

Menyikapi hal itu, anggota Komisi B ini mendesak Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut segera membantu petani Karo khususnya di daerah kawasan Gunung Sinabung dengan menyalurkan bibit cabai, bawang, kentang maupun kubis, agar petani bisa melakukan aktifitasnya menanam menjelang akhir tahun ini.

Selain bibit tanaman, tambah Salmon Sagala, masyarakat juga mengharapkan kepada Pemprov Sumut memberi solusi agar harga-harga hasil pertanian bisa memuaskan petani, tidak seperti selama ini terus anjlok, sehingga sangat merugikan petani.

"Bantulah petani untuk menstabilkan harga-harga hasil pertaniannya, agar petani tidak terus merugi. Jika perlu, Pemprov Sumut membuat aturan atau berupa Perda harga terendah hasil pertanian," usul Salmon Sagala.

Di akhir keterangannya, mantan anggota DPRD Karo ini juga berharap kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut untuk memberikan pelatihan kepada para petani agar hasil panen mereka dapat melimpah, dengan tidak melulu menggunakan pupuk dan pestisida. (M03/a)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru