Medan (harianSIB.com)
Sepasang kekasih, Dian Pramana (27) warga Jalan Garu I Gang Gereja, Kecamatan Medan Amplas dan Apriani Ulfa br Pangaribuan (26) warga Dusun Mentimun Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, gagal menikah setelah sepeda motor yang dikendarai korban ditabrak pengendara sepeda motor di Jalan Menteng VII, Kecamatan Medan Denai, hingga menyebabkan kedua korban tewas, Kamis (5/5/2022) sore.
Usai menabrak korban, pelaku yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash langsung kabur. Sedangkan sepeda motor korban diamankan di Unit Laka Polsek Medan Area.
Informasi yang dihimpun Jurnalis Koran SIB Roy Damanik di kepolisian, Jumat (6/5/2022), sebelum kejadian nahas itu, Dian Pramana sedang membonceng kekasihnya, Apriani Ulfa br Pangaribuan. Saat melintas dari arah Jalan Menteng VII/Terminal Amplas, di tengah perjalanan korban membelokkan sepeda motornya hendak singgah ke mini market untuk membeli sesuatu.
Belum sampai parkiran mini market, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul pengendara sepeda motor Suzuki Smash dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak sepeda motor korban hingga menyebabkan pasangan kekasih itu terpental ke aspal dengan kondisi tubuh penuh luka dan berlumuran darah.
Akibat kejadian itu, Apriani tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Tak lama berselang, Unit Laka Polsek Medan Area tiba di lokasi guna melakukan olah TKP. Petugas lainnya membawa korban Apriani ke RS Bhayangkara Medan.
Sedangkan Dian dibawa petugas ke rumah sakit terdekat. Tak berapa lama dirawat di rumah sakit, Dian akhirnya meninggal.
Seorang kerabat korban Apriani, Irwandy mengungkapkan kedua korban merupakan pasangan kekasih yang rencananya melangsungkan pernikahannya dalam waktu dekat ini. "Mereka rencananya menikah dalam waktu dekat ini," kata Irwandy.
Kapolsek Medan Area Kompol S Manurung yang dikonfirmasi membenarkan adanya pasangan kekasih yang tewas akibat kecelakaan lalulintas di Jalan Menteng VII.
"Korban pria sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis. Namun beberapa jam kemudian, korban akhirnya meninggal dunia," jelasnya.
Lanjutnya, saat ini pihaknya masih melakukan pelacakan dan pencaarian sekaligus mengecek status kepemilikan sepeda motor Suzuki Smash. Pihaknya juga sudah memintai keterangan saksi-saksi.
"Setelah dicek di Samsat Ditlantas Putri Hijau, ternyata nomor plat polisi Suzuki Smash tidak sesuai kendaraannya. Diduga nomor polisinya palsu. Saksi-saksi yang melihat kejadian itu sudah dimintai keterangannya. Sedangkan sepeda motor korban sudah diamankan untuk dijadikan barang bukti," pungkasnya. (*)
