Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Cegah Terjadinya Stunting, Kecamatan Medan Denai Luncurkan Inovasi Centang Aden

Redaksi - Rabu, 30 Agustus 2023 19:23 WIB
226 view
Cegah Terjadinya Stunting, Kecamatan Medan Denai Luncurkan Inovasi Centang Aden
(Foto: Dok/Kominfo Medan)
Camat Medan Denai, Ananda Sulung Parlaungan 
Medan (harianSIB.com)
Untuk mencegah terjadinya stunting pada anak, Kecamatan Medan Denai meluncurkan inovasi Centang Aden (Pencegahan dan Penanganan Stunting Anak Denai). Inovasi yang diprakarsai Camat Medan Denai Ananda Sulung Parlaungan tersebut, terbukti berhasil mengurangi jumlah anak penderita stunting di wilayah tersebut.
Ananda mengatakan inovasi Centang Aden tersebut untuk mendukung program Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam penanganan stunting di Kota Medan.
Dalam pelaksanaannya, Centang Aden memiliki dua pola penanganan. Pertama, dengan memanfaatkan sampah yang ada. Di mana, setiap hari Jumat sore seluruh ASN, PHL dan Kepling se-Kecamatan Medan Denai diwajibkan membawa sampah plastik atau barang bekas dari rumah masing-masing ke Kantor Camat. Sampah dan barang bekas yang telah terkumpul selanjutnya ditimbang dan diserahkan ke Bank Sampah yang ada di Medan Denai.
"Setiap Jumat sore kita melakukan pengumpulan sampah untuk dijual ke Bank Sampah. Hasil dari penjualan itu kita gunakan untuk penanganan anak stunting, gizi buruk dan gizi kurang yang ada di wilayah kita," kata Ananda, Rabu (30/8/2023).
Selain mengumpulkan sampah, lanjutnya, pola kedua dalam inovasi Centang Aden ini adalah dengan melakukan gerakan Kotak Stunting dengan cara mengumpulkan dana secara sukarela kepada seluruh ASN, PHL dan Kepling.
"Jadi setiap hari Senin pagi setelah apel, kita mengumpulkan dana secara sukarela. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari unsur tiga pilar yang ada di Kecamatan dan juga TP PKK beserta Puskesmas," sebutnya.
Ananda mengatakan dana yang telah terkumpul dari penjualan sampah dan Kotak Stunting tersebut diserahkan kepada anak penderita stunting, gizi buruk dan kurang gizi dalam bentuk makanan tambahan dan bahan baku makanan.
"Makanan tambahan kita berikan kepada anak penderita stunting sesuai dengan kebutuhan anak berdasarkan usulan dari Puskesmas dan Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) yang diserahkan setiap minggunya. Sedangkan untuk bahan baku makanan kita berikan kepada keluarga yang anaknya menderita gizi buruk dan gizi kurang sebagai langkah mengantisipasi terjadinya stunting," jelasnya.
Dari hasil inovasi yang telah berjalan, sebutnya, terjadi penurunan anak penderita stunting dari yang sebelumnya berjumlah 12 anak kini menjadi 9 anak.
"Dari data yang ada tercatat terjadi penurunan angka anak stunting di Kecamatan Medan Denai, yang sebelumnya berjumlah 12 orang dalam kurun waktu beberapa bulan ini turun menjadi 9 anak. Artinya, sudah ada 3 orang anak yang sehat," sebutnya.
Dengan adanya inovasi ini, ia berharap angka stunting di Kecamatan Medan Denai, terus mengalami penurunan. Dengan demikian dapat mendukung sekaligus menyukseskan program Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam penanganan stunting di Kota Medan.
Sementara itu, warga yang menerima bantuan makanan tambahan, Nurul, mengaku senang mendapatkan bantuan makanan tambahan untuk anaknya. Nurul berharap anaknya dapat kembali sehat.
"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan dan jajaran Kecamatan Medan Denai yang telah membantu memenuhi gizi anak saya. Semoga anak saya dapat kembali sehat," harapnya. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru