1.970 Kader Posbindu di Deliserdang Diharap Mampu Deteksi Dini Penyakit Tak Menular

Lubukpakam (SIB)

Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menekankan kesehatan adalah sesuatu yang sangat penting dan merupakan investasi strategis.

Dalam mewujudkan visi Deliserdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya yang religius, dan rukun dalam kebhinekaan, syarat utamanya adalah sumber daya manusia (SDM)-nya harus sehat.

"Masalah kesehatan saat ini tidak sekadar bagaimana kita mengendalikan penyakit-penyakit menular, tetapi juga menangani dan menekan kejadian-kejadian penyakit tidak menular, seperti jantung, pembuluh darah, kanker, diabetes melitus, penyakit paru yang menahun dan lain sebagainya," terang Bupati ketika membuka Pembinaan Kader Pos Binaan Terpadu (Posbindu) di Convention Hall, Lubukpakam, Rabu (18/10).

Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM), sebut Bupati, merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan monitoring terhadap faktor risiko penyakit tidak menular serta tindak lanjut yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periode.

"Saya berharap kader pelaksana Posbindu PTM dapat berperan aktif di masyarakat sebagai motor penggerak dalam pengendalian penyakit tidak menular," harap Ashari.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan, dr Asri Ludin Tambunan dalam laporan, menyampaikan Kabupaten Deliserdang baru pertama kali melaksanakan Posbindu. Saat ini, keseluruhan kader Posbindu di Kabupaten Deliserdang sebanyak 1.970 orang dari 394 Posbindu yang ada.

"Semuanya kader di Deliserdang sudah terdaftar di dalam linknya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai kader kesehatan untuk Republik Indonesia. Kader-kader ini merupakan tulang punggung untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat tentang penyakit tidak menular," sebut Kadis Kesehatan.

Turut hadir di acara itu, Wakil Ketua TP PKK Deliserdang Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar; Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj Boya Timur Tumanggor. Menjadi narasumber drg Andy Kusmawan, dr Isa SP, dan dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Deliserdang. (**)