DPRD SU Minta Bawaslu Gerak Cepat Isi Pengawas di Seluruh TPS Demi Suksesnya Pemilu 2024

Medan (SIB)

Anggota DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut melakukan gerak cepat mengisi petugas pengawas di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jumlahnya diperkirakan mencapai 5000 di Sumut, demi suksesnya Pemilu 2024. Jangan sampai daerah ini kekurangan pengawas di TPS.

"Kita mendapat informasi dari Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, bahwa ada puluhan ribu TPS di Indonesia belum memiliki pengawas, sehingga memperpanjang waktu rekrutmen pengawas TPS," tandas Viktor Silaen kepada wartawan, Kamis (18/1) melalui telepon di Medan.

Politisi Partai Golkar ini berharap, dari puluhan ribu kekurangan tenaga pengawas tersebut, hendaknya tidak termasuk di Sumut, sehingga proses demokrasi yang akan digelar pada 14 Februari 2024 itu, bisa berjalan aman dan lancar, sesuai dengan keinginan seluruh masyarakat Indonesia.

"Namun demikian, pihak Bawaslu Sumut dalam hal ini kita harapkan segera merampungkan seluruh perlengkapan Pemilu, baik pengisian petugas pengawas, termasuk pendistribusian logistik ke seluruh TPS yang ada di pelosok desa di Sumut, agar proses pelaksanaan Pemilu bisa berjalan lancar, tanpa ada kendala apapun," tegas Viktor.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat maupun penyelenggara Pemilu agar melengkapi seluruh fasilitas yang dibutuhkan pada pelaksanaan Pemilu, jangan sampai Sumut terkendala

Ketersediaan sumber daya manusia di TPS, hanya dikarenakan kelalaian penyelenggara Pemilu.

"Dari sekitar 5000 TPS di Sumut, dibutuhkan 99.000 pengawas TPS. Disini kita minta Bawaslu, jika masih ada petugas yang kosong di TPS, sebaiknya segera direkrut secara cepat, jangan sampai TPS kosong menjelang hari "H" pemilihan," tegas anggota Komisi D ini.

Seperti diketahui, tambah Viktor, pelaksanaan Pemilu sudah dekat, sehingga dibutuhkan pendistribusian logistik yang cepat serta petugas pengawas yang kuat, mengingat wilayah Sumut yang luas, sehingga diharapkan kepada KPU dan Bawaslu Sumut segera memenuhi seluruh kebutuhan Pemilu dimaksud.

Penegasan itu disampaikan Viktor Silaen menanggapi berita SIB, Kamis (18/1) terkait pernyataan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja yang mengakui terdapat puluhan ribu TPS di Indonesia belum memiliki pengawas, sehingga memperpanjang waktu rekrutmen pengawas TPS.

Bagja juga mengatakan Bawaslu masih harus mengecek data pasti berapa jumlah TPS yang belum memiliki pengawas dan di mana saja sebarannya, mengingat ada sejumlah kendala terkait rekrutmen pengawas TPS. Salah satunya berkaitan dengan ketersediaan sumber daya manusia.

Ia menjelaskan, perpanjangan rekrutmen pengawas TPS akan terus dilakukan hingga satu atau dua pekan sebelum hari pemungutan suara serta menyiapkan alternatif. Jika sampai waktu yang ditentukan masih ada TPS yang belum punya pengawas, akan merekrut penduduk desa sekitar.(**).