Rabu, 30 April 2025
Mengadu ke Ketua DPRD SU

Warga Minta Pengerukan Sungai Babura Cegah Banjir dan Longsor

Redaksi - Jumat, 02 Februari 2024 13:42 WIB
305 view
Warga Minta Pengerukan Sungai Babura Cegah Banjir dan Longsor
(Foto: SIB/Firdaus Peranginangin)
TERIMA KELUHAN: Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting saat menerima keluhan masyarakat Jalan Tali Air Gang Sejuk, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan yang bermukim di pinggiran Sungai Babura, yang kerap diterjang banjir dan longsor, Kamis
Medan (SIB)
Masyarakat Jalan Tali Air Gang Sejuk, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, khususnya yang bermukim di pinggiran Sungai Babura menyampaikan pengaduan dan keluhannya ke Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting, terkait kerapnya pemukiman warga diterjang banjir dan longsor di saat hujan turun.
Perwakilan masyarakat Jalan Tali Air Gang Sejuk Surbakti dan Beru Tarigan menyampaikan keluhan mereka kepada Baskami Ginting saat melakukan kegiatan Sosialisasi Perda (Sosper) di Jalan Tali Air Gang Sejuk Medan, Kamis (1/2).
"Kami sangat resah akibat Sungai Babura kerap mengalami banjir dan longsor, sehingga rumah kami ikut banjir dan paling parahnya, aliran sungai tersebut juga menggerus pinggiran sungai, sehingga sudah mendekati ke rumah penduduk," tegas Surbakti sembari meminta pemerintah segera mengeruk serta membangun benteng sungai Babura.
Bahkan ada sejumlah rumah berada persis di pinggir sungai, akibat tergerus arus air. Jika tidak segera diantisipasi dengan membuat benteng atau batu bronjong di pinggiran Sungai Babura tersebut, dipastikan rumah akan ambruk dan hanyut terbawa arus banjir.
"Kami masyarakat sudah berulang kali mengadukan masalah ini kepada Pemko Medan, tapi hingga kini belum ada tindak lanjutnya, sehingga besar harapan masyarakat agar Pak Ketua Dewan menyampaikan keluhan dan keresahan masyarakat ini ke Pak Wali Kota Medan," tambah Beru Tarigan.
Selain masalah banjir dan longsor, masyarakat juga mengeluhkan tidak adanya lampu penerangan di Jalan Tali Air, sehingga sangat rawan kejahatan, karena jika malam situasinya menjadi gelap gulita.
"Warga terpaksa bergotong royong untuk membuat lampu jalan, guna mengantisipasi rawannya aksi kejahatan," tandas Surbakti sembari menambahkan, warga daerah ini sampai saat ini serasa belum menikmati makna kemerdekaan, karena terkesan masih diabaikan pemerintah.
Menanggapi keluhan masyarakat, Baskami berjanji akan menindaklanjutinya ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II Sumut, untuk segera mengeruk dan membangun tembok penahan ataupun bronjong di pinggiran Sungai Babura, guna menghindari banjir dan longsor menggerus rumah warga.
"Sungai Babura ini merupakan kewenangan pihak BWSS II Sumut, nanti saya sampaikan keluhan warga serta mengupayakan pembuatan bronjong di beberapa titik di kawasan Sungai Babura di Simalingkar," ujar Baskami sembari meminta warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
Terkait lampu penerangan jalan, Baskami berjanji akan menyampaikannya ke Dinas Pertamanan Pemko Medan, sehingga bisa segera dipasang, guna mengantisipasi rawannya aksi kejahatan.(**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru