Sumut Kategori Kerawanan Sedang, Bawaslu Sumut Maksimalkan Pengawasan

Medan (harianSIB.com)

Meskipun berada dalam kategori kerawanan sedang berdasarkan peta kerawanan pemilihan serentak 2024 yang diselenggarakan Bawaslu RI, pada Selasa (26/8/2024), Bawaslu Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan pengawasan di seluruh kabupaten dan kota.

"Kita tidak boleh lengah sedikitpun meski kerawanan berada pada kategori sedang. Seluruh energi kita persiapkan untuk memastikan kesuksesan Pilkada 2024," ujar anggota Bawaslu Sumut Saut Boangmanalu, Jumat (30/8/2024), kepada sejumlah wartawan.

Dia menekankan pentingnya kapasitas dan kapabilitas jajaran Bawaslu, dari tingkat pusat hingga paling bawah, untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada kali ini menjadi tolak ukur sukses pengawasan demokrasi di Sumut dan bahkan Indonesia.

Baca Juga:

• Kafe Berbau Esek-esek di Kotapinang Diduga Nekat Buka Lagi, Warga Lakukan Sweeping
• Tekan Kejahatan Jalanan Malam, Polsek NA IX-X Intensifkan Patroli Blue Light

"Kami akan terus berupaya dalam pengembangan pencegahan dan pengawasan. Kami harus terus bertumbuh dan berkembang," katanya.

Menurutnya, pemilihan serentak kali ini akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk netralitas ASN, potensi saling mengadukan dan kemungkinan gesekan antar pendukung. Bawaslu harus mampu membangun komunikasi dengan semua pihak, termasuk lembaga-lembaga non-pemerintah, untuk mendapatkan dukungan dalam pencegahan, pengawasan dan penindakan pelanggaran.

Baca Juga:

• Kakek 62 Tahun Bawa Sabu Ditangkap Polsek Panai Tengah
• Cegah Wabah ASF, Pantur Banjarnahor Minta Gubernur Sumut Alokasikan Dana Vaksin Flu Babi

"Kemampuan dan kemauan sangat penting dalam mengatasi masalah yang mungkin timbul. Kami terus memperkuat kemampuan Bawaslu Sumut serta jajaran sekretariat," ujarnya.

Bawaslu Sumut juga berkomitmen untuk memperkuat pengawasan partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak.

"Kami akan merangkul lembaga-lembaga kepemiluan, ormas, pemantau pemilu, media, kampus-kampus, serta tokoh-tokoh yang berpengaruh untuk memastikan pilkada serentak berjalan sesuai aturan, jujur, adil dan bersih," katanya. (**)