Anggota DPD RI Kunjungi Berbagai Sinode Gereja Perkuat Sinergi Antar Gereja Bangun Kemajuan Sumut

Medan (harianSIB.com)

Anggota DPD RI Dapil Sumut Pdt Penrad Siagian STh MSi mengunjungi berbagai sinode gereja di Sumut untuk memperkuat sinergi antar gereja dalam membangun kemajuan daerah ini serta menekankan pentingnya peran gereja sebagai pilar sosia guna mendorong perubahan positif di masyarakat.

Hal itu disampaikan Penrad Siagian kepada wartawan, Kamis (26/12/2024) melalui pesan WhatsApp seusai melakukan kunjungan ke sejumlah sinode gereja, seperti GKLI, GKI Sumut, GKPA, Sinode GKPS, HKI, GPP, Methodis, GTDI, GKPI hingga sinode-sinode gereja di Kepulauan Nias.

Baca Juga:

• Pemerintah Bersama Masyarakat Humbahas Rayakan Paskah
• Alumni IPDN Mengeluh ke Pdt Penrad Siagian Terancam Tersingkir dari Jabatan Strategis Sejak Disahkan UU TNI

Dalam pertemuan dengan para pemimpin sinode tersebut, Penrad menekankan pentingnya peran gereja sebagai pilar sosial yang dapat mendorong perubahan positif di masyarakat.

"Gereja memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi umat. Kita perlu bersatu dan berkolaborasi untuk membangun Sumut yang lebih maju dan sejahtera," ujar Penrad.

Baca Juga:

• Pdt Penrad Siagian Kritisi MenPANRB dan Kepala BKN Terkait Skema PPPK Langgar Prinsip HAM
• Komite I DPD RI Gelar RDP Dengan MenPANRB dan Kepala BKN Bahas Kekurangan Guru Kristen di Sumut

Selain mendorong sinergi antar gereja, anggota Komite I ini juga tengah berupaya agar jumlah guru agama Kristen di tingkat SD, SMP, dan SMA di Sumut ditambah, sebab
kekurangan guru tersebut menjadi salah satu tantangan besar dalam upaya mencetak generasi muda yang memiliki nilai-nilai spiritual dan moral yang kuat.

"Guru agama Kristen ujung tombak dalam membentuk karakter anak-anak kita. Tapi sangat disesalkan, jumlah guru agama Kristen masih sangat terbatas, terutama di daerah-daerah terpencil. Saya sedang memperjuangkan agar pemerintah memperhatikan kebutuhan ini dan menambah kuota guru agama Kristen di Sumut," tegasnya.

Dihadapan para pemimpin gereja, Penrad juga mendorong gereja-gereja untuk lebih aktif dalam pengembangan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, agar gereja dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengatasi berbagai tantangan sosial di Sumut, termasuk kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan pendidikan.

"Gereja harus bisa membantu masyarakat keluar dari jerat kemiskinan. Saya mengajak seluruh gereja untuk mengambil bagian dalam misi ini," katanya sembari mengungkapkan komitmennya untuk terus melibatkan gereja dalam berbagai program pembangunan di Sumut.

Penrad juga berjanji akan membawa masukan dari hasil kunjungan kerja ini ke tingkat nasional agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar mendukung kebutuhan masyarakat, sebab ini semua bukan hanya tentang gereja, tetapi tentang bagaimana berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

"Langkah ini diharapkan mampu mempererat solidaritas antar gereja dan membuka jalan bagi terciptanya perubahan yang lebih baik di Sumut," tandas Penrad Siagian.(*).