Kasus HIV/AIDS di Medan Menurun, Dinkes Fokus pada Kelompok Berisiko

Medan (harianSIB.com)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mencatat penurunan jumlah kasus HIV/AIDS pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data resmi, jumlah kasus HIV/AIDS di Medan pada tahun 2023 tercatat sebanyak 1.800 kasus, sementara pada tahun 2024 menurun menjadi 1.696 kasus.

Meski mengalami penurunan, Kepala Bidang Penyakit Menular Dinkes Medan Edy Yusuf menyoroti bahwa 65 persen dari kasus baru berasal dari kelompok Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) atau homoseksual.

Baca Juga:

• Bupati Humbahas Buka Sosialisasi Penguatan Tim Percepatan Penanggulangan TBC
• Kasus HIV di Kota Medan Capai 9.883 Sejak 2006, LSL Jadi Faktor Risiko Utama

Oleh karena itu, Dinkes Medan mengimbau masyarakat dengan perilaku berisiko untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendeteksi dini penyakit ini.

"Kami mengajak masyarakat, terutama yang memiliki risiko tinggi, untuk melakukan tes HIV di 41 Puskesmas yang telah memiliki layanan VCT (Voluntary Counselling and Testing). Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini, pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif," ujar Edy Yusuf, Senin (17/2/2025).

Baca Juga:

• Kasus Tuberkulosis di Sumut Tembus 18 Ribu
• Tertinggi Kasus TBC di Sumut, Kadinkes Medan Nilai Vaksin Bill Gates Jadi Solusi

Dinkes Medan juga telah menetapkan 15 Puskesmas sebagai layanan PDP (Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan), yang memberikan terapi dan pendampingan bagi penderita HIV/AIDS.

Selain itu, sebanyak 15 rumah sakit di Kota Medan juga siap memberikan layanan PDP bagi pasien.

Lebih lanjut, Dinkes Medan mengimbau kelompok rentan seperti ibu hamil, pasien tuberkulosis (TBC), dan penderita diabetes untuk menjalani tes HIV.

Langkah ini bertujuan agar mereka dapat mengetahui status kesehatannya lebih awal serta mencegah penyebaran virus lebih luas.

"Ibu hamil, pasien TBC, dan penderita diabetes merupakan populasi yang rentan terhadap HIV/AIDS. Kami sarankan mereka melakukan pemeriksaan agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat," tegasnya.

Dengan meningkatnya akses layanan kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini, Dinkes Medan berharap angka kasus HIV/AIDS di kota ini dapat terus ditekan.

"Kami berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya deteksi dini serta pencegahan penyakit ini," pungkas Edy Yusuf. (*)