Salman Alfarisi: Pergeseran Dana APBD Rp350 Miliar Bukti Gubernur Komit Bangun Nias

Medan (harianSIB.com)

Wakil Ketua DPRD Sumut H Salman Alfarisi mendukung rencana pergeseran dana dari APBD Sumut TA 2025 sebesar Rp350 miliar untuk pembangunan di Kepulauan Nias.

"Kita mendukung pergeseran anggaran yang dananya bersumber dari APBD ini, agar Kepulauan Nias setara dengan kabupaten/kota di Sumut. Pergeseran ini sebagai bukti komitmen Gubernur Sumut membangun Nias," kata Salman Alfarisi kepada wartawan, Selasa (8/4/2025), melalui telepon, di Medan.

Baca Juga:

• Punguan Siagian Raja Itano dan PRSB se- Kota Medan Hadiri Pesta Pernikahan Boru Bupati Batubara
• Cegah Wabah ASF, Pantur Banjarnahor Minta Gubernur Sumut Alokasikan Dana Vaksin Flu Babi

Pernyataan ini disampaikan Salman merespon langkah Gubernur Sumut saat berkunjung ke Nias, beberapa waktu lalu dan menyatakan, Pemprov Sumut akan memperbaiki jalan rusak dengan pergeseran anggaran sebesar Rp350 miliar, sehingga bisa segera dikerjakan.

Alasan Salman mendukung pergeseran anggaran tersebut, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo pada kegiatan retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Kota Magelang, belum lama ini, menginstruksikan agar setiap kepala daerah membangun daerahnya masing-masing dan mengutamakan kepentingan rakyat.

Baca Juga:

• Bobby Nasution Lepas Pelayaran Perdana KMP Jatra II Gunungsitoli-Sibolga
• Muzakir Tolak Ajakan Bobby Nasution Kelola Bersama 4 Pulau Sengketa

Berkaitan dengan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan dan perlu segera diperbaiki di Nias, Salman menyebutkan rencana itu harus dimatangkan dengan baik, mengingat pemerintah telah menggencarkan program efisiensi anggaran.

"Ini dimaksudkan agar kabupaten/kota me-reschedule kembali anggaran yang perlu diprioritaskan sesuai kebutuhan, dan pergeseran anggaran ini juga harus mendapat persetujuan DPRD Sumut," sebutnya sembari menambahkan Nias sangat layak mendapatkan, karena selama ini jauh tertinggal dibanding kabupaten/kota di Sumut.

Salman yang pernah berkunjung ke Nias mengaku prihatin karena alokasi anggaran pembangunan khususnya infrastruktur di kabupaten itu sangat minim dan beberapa proyek besar sering terkendala, sehingga pergeseran anggaran dengan cara penyesuaian rencana keuangan yang dilakukan, tidak akan ada masalah.

"Walaupun pergeseran ini bukan masalah force majeure, tetapi memang harus ada percepatan pembangunan di sana karena kepulauan itu sudah sangat tertinggal," ujarnya menambahkan, Nias akan merasakan kehadiran Pemprov Sumut dan tentunya juga harus diikuti Pemerintah Pusat, karena ini tanggung jawab bersama.(*)