Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

Harga Tiket DN Selangit, Orang Sumatera ke Jawa Mutar Dulu di Malaysia Berbiaya Murah

Oki Lenore - Jumat, 11 April 2025 19:52 WIB
345 view
Harga Tiket DN Selangit, Orang Sumatera ke Jawa Mutar Dulu di Malaysia Berbiaya Murah
Foto: SIB/Oki Lenore
Pembukaan road show VM 2026 di Indonesia, Jumat (11/4_2025), di JW Marriott Hotel Medan.
Medan(harianSIB.com)

Ketua Assosiation of Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatera Utara (Sumut), Surya Salim, mengatakan, diskon harga tiket rute dalam negeri (DN) masih belum menyamai murahnya harga tiket di negara tetangga.

"Unik ya, orang Sumatera mau ke Jawa atau destinasi lain di Tanah Air, putar dan mampir dulu di Malaysia dengan cost lebih rendah dibanding direct, misalnya Medan - Jakarta, apalagi Medan - Batam serta kota tujuan lain di Sumatera, Jawa hingga ke Bali," katanya usai menekan tombol dimulainya road show Visit Malaysia (VM) 2026 di Indonesia, Jumat (11/4/2025), di JW Marriott Hotel Medan.

Baca Juga:


VM 2026 di Indonesia yang dimulai di Medan dibuka Timbalan Pengerusi Tourism Malaysia YBhg Dato' Yeoh Soon Hin bersama Konsul Jenderal Malaysia di Medan Shahril Nizam bin Abdul Malek, didampingi Deputi Direktur Tourism Malaysia Medan Nor Hasni Saidin, General Manager Tourism Malaysia Medan TW Harsono Pane dan Natasya Andriani, termasuk Direktur Tourism Malaysia Jakarta Hairi Mohd Yakzan.

Baca Juga:

Surya Salim tak dapat mengonklusi kenapa penerbangan DN lebih mahal dibanding perjalanan ke luar negeri padahal lebih jauh dengan estimasi (sesungguhnya pasti) lebih mahal tapi dapat ditangani hingga lebih murah. Harga selangit terjadi saat libur bersama seperti Libur Nyepi dan Libur Idul Fitri serta hari ibadah Cheng Beng bagi warga Tionghoa.


"ASITA bersama pemangku kepentingan di industri kepariwisataan terus membahas hal tersebut agar industri pariwisata Indonesia lebih bergairah, tapi masih tidak didapatkan rumusnya," paparnya.

"Bahkan pembicaraan seperti itu sudah melibatkan lintas departemen dan Jakarta, tapi belum juga terselesaikan. Kondisi ini sudah lama berlangsung lho," ujar pria yang terpilih sebagai ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia - Sumut itu melalui Musda XII DPD ASITA Sumut pada Ferbuari 2025 tersebut.

Menurutnya, industri pariwisata di Tanah Air dapat mencontoh bagaimana pihak lain memenej industri perpelancongannya. Hal itu, lanjutnya, harus melibatkan seluruh instansi dan pihak bahkan kelompok di luar pariwisata.

"Industri pariwisata itu terkait banyak instansi dan departemen. Itulah diperlukannya koordinasi," tegas Surya Halim.

Mengenai VM 2026 di Indonesia atau apapun kegiatan terkait kepariwisataan, lanjutnya, ASITA Sumut berterima kasih pada semua pihak khususnya penyelenggara sebab langsung atau tidak langung ikut menggairahkan industri pariwisata dalam negeri.

"ASITA sih inginnya ada kegiatan sejenis yang rutin dilakukan hingga promosi terarah benar-benar terhubung dengan pelaku kepariwisataan did alam negeri," tambahnya.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru