Rabu, 30 April 2025

Kapolrestabes Medan Ajak Pelajar Tolak Geng Motor dan Bijak Menggunakan Medsos

Roy Surya D Damanik - Rabu, 30 April 2025 06:00 WIB
36 view
Kapolrestabes Medan Ajak Pelajar Tolak Geng Motor dan Bijak Menggunakan Medsos
(Foto Dok/Polrestabes)
Kapolrestabes menggelar Police go to School di SMAN 3 Medan Jalan Budi Kemasyarakat, Medan Barat, Selasa (29/4/2025).
Medan(harianSIB.com)
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menggandeng pelajar untuk menolak geng motor dan bijak menggunakan media sosial (medsos), karena pelajar merupakan salah satu pilar bangsa yang harus dibekali kiat menyaring informasi di dunia maya.


"Medsos seolah-olah menjadi sebuah wadah yang menyatakan jati diri kelompok, tetapi membuka diri untuk mengeksplor personality (individual) karakter masing-masing tidak salah juga," kata Kapolrestabes dalam sambutannya saat menggelar Police Go to School di SMAN 3 Medan Jalan Budi Kemasyarakat, Medan Barat, Selasa (29/4/2025).


Lanjut Kombes Gidion, pergunakan medsos untuk menyatakan potensi individunya, tetapi yang negatif-negatif harus dikurangi karena semuanya terbuka di sana (internet). Selain mengajak para pelajar untuk bijak menggunakan medsos, Kapolrestsbes juga mengingatkan para generasi penerus bangsa ini untuk menjauhi pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan, salah satunya adalah geng motor.

Baca Juga:


"Di medsos ramai sekali anak-anak remaja yang euforianya berlebih, geber motor knalpot brong untuk berkonvoi dan membawa senjata tajam sambil diacung-acungkan, bahkan dengan bangga mengeksplor identitas kelompoknya. Hindari kegiatan berlebih yang dapat menunda keberhasilan masa depanmu," imbaunya.


Gidion melanjutkan, medsos sangat terpampang jelas euforia berlebihan. Identitas mereka (geng motor) terpampang jelas, ada yang menamakan diri Simple Life (SL, Lapendos, RNR, dan lain-lain. Seakan-akan mereka telah mencapai puncak prestasinya ketika menakut-nakuti masyaraka.

Baca Juga:


"Jelang Indonesia Emas tahun 2045 atau 100 tahun kemerdekaan RI kelak, harapan bangsa berada di pundak pada anak kelas 1 dan 2 SMA. Oleh karena itu diminta untuk tidak menunda. Karena jika menunda satu haripun, karena sama saja menunda keberhasilan masa depan kita," ungkapnya.


Masih kata Gidion, karena itu tetapkan rencana hidupmu, teladani mentor-mentor yang baik. Sebab setiap kita dilahirkan di dunia ini adalah ada misi ilahi (Tuhan).


"Saya yakini adek-adek semua punya masa depan yang cerah harapan bangsa ini diletakan di pundak kalian semuanya," pungkasnya.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru