Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Turnamen Futsal U-19 Piala Pdt Penrad Siagian di Kepulauan Nias Ditutup

Firdaus Peranginangin - Kamis, 19 Juni 2025 18:47 WIB
151 view
Turnamen Futsal U-19 Piala Pdt Penrad Siagian di Kepulauan Nias Ditutup
(Foto SIB/Staf).
Anggota Komite I DPD RI Pdt Penrad Siagian foto bersama dengan para juara Turnamen Futsal U-19 dalam pertandingan perebutan "Piala Pdt Penrad Siagian" di Kepulauan Nias, Kamis (19/6/2025).
Medan(harianSIB.com)
Anggota Komite I DPD RI Pdt Penrad Siagian STh MSi mengatakan, turnamen Futsal U-19 untuk memperebutkan "Piala Pdt Penrad Siagian" di Kepulauan Nias, diharapkan menjadi sarana mencegah pengaruh negatif anak muda di Kepulauan Nias.

Hal itu dikatakan Penrad Siagian kepada wartawan, Kamis (19/6/2025) melalui relis-nya di Medan, seusai menutup Turnamen Futsal U-19 memperebutkan " Piala Pdt Penrad Siagian di Kepulauan Nias".

Dalam turnamen tersebut, ujar Penrad, mempertandingkan tim-tim futsal putra dan putri dari berbagai wilayah di Kepulauan Nias dan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, pelatih, pembina dan stakeholder.

Baca Juga:

"Laga semi final dan final menjadi puncak dari rangkaian kegiatan olahraga yang digelar untuk membangkitkan semangat generasi muda di Pulau Nias," ujarnya sembari menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah bekerja keras demi suksesnya penyelenggaraan turnamen ini.

Penrad menambahkan, keberhasilan turnamen ini sangat penting karena menjadi cerminan dari komitmen bersama dalam membina generasi muda dan keberhasilan ini akan menjadi batu loncatan bagi kerja-kerja selanjutnya.

Baca Juga:

Tujuan Sosial

Lebih lanjut Penrad menjelaskan, bahwa turnamen ini bukan hanya ajang untuk unjuk kebolehan di lapangan futsal, melainkan memiliki tujuan sosial yang lebih dalam, yakni sebagai sarana untuk mencegah anak-anak muda dari pengaruh negatif yang merusak masa depan.

Penrad juga menyampaikan keprihatinannya terhadap menurunnya nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan semangat tim di tengah era digital yang serba individualistik.

Ia berharap turnamen ini menjadi bagian dari upaya menghidupkan kembali nilai-nilai tersebut di tengah masyarakat, khususnya generasi muda, karena nilai-nilai gotong-royong dan kebersamaan sudah hampir hilang, apalagi di era digitalisasi sekarang ini.

Menurutnya, peserta turnamen yang mayoritas berusia 19 tahun berada pada titik penting dalam hidup mereka, karena akan mulai melanjutkan pendidikan atau bekerja di luar Pulau Nias, sehingga nilai-nilai yang ditanamkan dalam turnamen ini dapat mereka bawa dalam kehidupan di luar daerah.(*).

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru