Medan (SIB)- Berabaya makin memesona. Tengoklah penampilan Ketua Persit KCK PD I Bukit Barisan Ny Istu Hari Subagyo dan Ketua IKKT Pragati Wira Anggini (PWA) Ranting 04-Kosek Hanudnas III Medan Ny Supriharsanto. Bahan sifon dan sutera halus tersebut membungkus manis tubuh keduanya yang elok.
Bagi publik, abaya menjadi busana wajib bagi para wanita saat menjelang Idul Fitri. Busana yang santun tapi tetap tampil gaya. Abaya identik dengan busana khas para wanita di timur tengah. Model longgar yang didominasi siluet H-line, A-Line serta Y-line tak pelak membuat busana ini kerap dipilih oleh para wanita saat lebaran datang. Kemunculan abaya sempat tergantikan dengan busana model kaftan yang dipopulerkan oleh artis Syahrini di tahun 2012 hingga 2013. Sejalan dengan abaya, berbusana ala pashmina pun menggoda seperti yang dipakai Ny Setiawan Arismunandar.
Tapi, abaya yang Ny Istu Hari Subagyo dan Ny Supriharsanto bisa modis dalam kombinasi warna-warni serta aksesoris seperti tas.
Saat berbuka bersama TNI/Polri dan masyarakat di Makosek Hanudnas III Medan, Ny Supriharsanto ‘menabrak’ pakem abaya yang biasanya hitam. Istri jenderal bintang satu itu tampil dengan abaya putih sifon bahkan sutera halus dengan aksen pada pundak dalam model pop seperti gaya Imelda Marcos yang modis. Bedanya, hiasan di pangkal lengan jatuh, tidak meninggi seperti yang kerap dipakai mantan First Lady Filiphina tersebut.
Di kegiatan serupa, Ny Istu Hari Subagyo memodifikasi busananya, mulai dari payet penuh serta pada kerudung dengan warna senada.
Istri jenderal berbintang dua itu pun memberi aksen pada tas jinjing dan sepatunya.
Ny Istu Hari Subagyo dan Ny Ny Supriharsanto memakai abaya dari bahan lebih tebal, sejenis sifon yang tidak transparan sehingga aman dikenakan saat sholat dan bertemu banyak orang.
Secara umum, abaya harus berbahan nyaman, mudah menyerap keringat dan tak mudah lecek jika dikenakan seharian saat berlebaran nanti. Sebaiknya, pilih abaya berbahan sifon halus atau sutra satin yang lembut dan menyerap keringat.
Pemerhati gaya Ridho Nugroho menyarankan abaya berbahan sifon tebal dan tidak transparan sehingga aman dikenakan saat sholat dan bertemu banyak orang. Hindari abaya berbahan shantung dan katun jersey serta tambahan vuring di balik abaya, karena hanya akan membuat semakin gerah dan memicu kelembaban kulit tubuh.
Abaya di Timur Tengah umumnya tak banyak menerapkan detail embellishment dan embroidery.
Itu sebabnya di Indonesia lebih memesona. Tambahan beading juga biasanya tak banyak diaplikasikan mengingat abaya kental akan nuansa elegan yang simpel dan fleksibel. Namun, seiring perkembangan zaman dan tren mode, eksplorasi abaya kerap hadir memukau di tangan para insan kreatif mode.
Abaya harus santun dan tetap terkesan sederhana. Penting memilih abaya yang tepat dengan detail yang tak terkesan berlebihan. Khusus bagi pemilik tubuh yang besar di area dada, hindari abaya dengan detail bordir dan manik-manik atau bebatuan yang besar di bagian dada dan membentuk garis kaku diagonal.
Alihkan fokus mata lewat abaya berdetail bordir di bagian lengan, pinggang atau kerah. Pemilik kulit sensitif juga sebaiknya menghindari abaya berdetail kerah bordir di pinggiran leher yang mampu memicu iritasi serta rasa gatal akibat gesekan bahan bordir.
Motif menjadi bagian yang paling ditonjolkan dari sehelai busana abaya. Warna hitam yang seringkali hadir bisa dipadankan lewat goresan warna emas, silver, abu-abu, putih, biru elektrik atau warna-warni. Motif floral dan dedaunan yang cantik bisa menjadi pilihan dalam deretan warna-warna terang, seperti pink, hijau, kuning, atau merah.
Motif baroque tentu akan lebih elegan dan mewah jika bersentuhan dengan warna emas dan silver abu-abu.
Nuansa motif abstrak seakan makin memesona ketika berpadu palet warna monokromatis atau kontras.
Sama seperti abaya, jilbab pashmina telah menjadi salah satu trend. Kerudung pashmina selain tidak ribet juga mudah dipadupadankan dalam tampil seharian seperti digunakan Ny Setiawan Arismunandar.
Yang dikenakannya adalah bergaya Mesir dengan banyaknya ornament sulam benang emas maupun merak, yang disesuaikan dengan motif khas potongan kain. Mengatur padu padan jilbab harus memastikan garis geometri untuk menghindari tabrakan secara berlawanan.
Memakai berbagai aksesoris sederhana juga menjadi salah satu aneka kreasi jilbab pashmina. (t/kps/r9/f)
Abaya Ketua Persit KCK PD I Bukit Barisan Ny Istu Hari Subagyo memesona melalui padu padan warna dan aksesoris
Abaya putih Ketua IKKT Pragati Wira Anggini (PWA) Ranting 04-Kosek Hanudnas III Medan Ny Supriharsanto. Bahan sifon dan sutera halus membungkus manis.
Jilbab pashmina dipadupadankan dalam tampil seharian Ny Setiawan Arismunandar