Medan (SIB)
Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) menggelar Evaluasi Pengarusutamaan Gender (PUG) tahun 2020 di Balai Kota Medan, Rabu (18/11). Diharapkan Evaluasi ini dapat memberikan sejumlah manfaat dalam setiap unit kerja sehingga berjalan efektif, efisien serta responsif.
Evaluasi PUG tahun 2020 ini dibuka Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan, diwakili Asisten Perekonomian Pembangunan (Ekbang) Setdako Medan, Khairul Syahnan. Hadir Kadis P3APM, Khairunisa Mozasa. Serta narasumber yakni, Marhamah Siregar dari Dinas P3APM Provinsi Sumut, Yurisna Tanjung dari UMSU dan Ratri Utami dari Bappeda Medan.
Dikatakan Khairul Syahnan dalam membacakan sambutan Pjs Wali Kota Medan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan sejumlah lembaga termasuk perguruan tinggi serta dunia usaha di wilayah Medan, diharapkan dapat lebih concern dan peduli dengan program atau kegiatan yang menyangkut pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sebab, hal tersebut juga telah menjadi perhatian serta prioritas pemerintahan di tingkat pusat hingga daerah.
"Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan peningkatan dan pemahaman peserta terkait PUG dan perencanaan penganggaran yang responsif gender (PPRG). Selain itu, kita dapat memahami strategi tugas dan fungsi masing-masing OPD kantor, bagian, camat dan instansi terkait lainnya dalam pelaksanaan PUG dan PPRG. Tujuannya memerbaiki, mempersiapkan dan bekerja sama sehingga nantinya mampu meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) di tahun mendatang,†kata Syahnan.
Menurut dia, kegiatan evaluasi merupakan tindaklanjut dari Inpres No. 9/2020 tentang PUG yang mengamanatkan kepada seluruh kementerian dan lembaga serta daerah untuk mengintegrasikan gender pada setiap tahapan proses pembangunan.
“Kesetaraan gender harus mencakup dalam semua proses pembangunan mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pada seluruh bidang pembangunan menuju Indonesia yang hebat dan maju,†katanya.
Syahnan pun berpesan kepada seluruh peserta yang terdiri dari perwakilan OPD, kecamatan serta sejumlah instansi dan institusi tersebut agar dapat mengikuti kegiatan evaluasi PUG dengan serius dan penuh perhatian sehingga mampu merumuskan dan membuat perencanaan yang responsif gender melalui Analisis Phatway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS).
Sebelumnya, Chairunisa Mozasa dalam laporannya menjelaskan tujuan digelarnya evaluasi PUG guna meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan OPD di Medan dalam pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui penyusunan perencanaan penganggaran, kebijakan program dan kegiatan yang responsif gender.
“Selain itu bertujuan agar setiap OPD di Medan dapat melakukan penguatan focal point pengarusutamaan gender dan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan OPD untuk melaksanakan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender. Ada pun jumlah peserta sebanyak 90 orang terdiri dari kepala atau perwakilan OPD, kecamatan, lembaga, perguruan tinggi dan dunia usaha di Medan,†kata Chairunisa. (R17/rel/d)