Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 13 Juni 2025

Parade Busana Terinspirasi Sel Kanker

- Minggu, 23 Maret 2014 23:35 WIB
819 view
Parade Busana Terinspirasi Sel Kanker
Otawa (SIB)- Inspirasi fesyen, tak selalu datang dari hal-hal yang indah. Penyakit pun bisa jadi inspirasi untuk menciptakan sebuah karya fesyen yang cantik.

Itulah yang dilakukan seorang profesor teater dan kostum desainer, Jacqueline Firkins. Ia berhasil menikahkan fesyen dan biologi dengan menciptakan gaun yang terinspirasi dari sel-sel kanker.

Gaun-gaun cantik ini dipamerkan di "Fashioning Cancer: The Correlation Between Destruction and Beauty". Firkins yang bekerja di Departemen Teater dan Film di University of British Columbia ini dibantu oleh Dr. Christian C. G. Naus, seorang profesor di Departemen Selular dan Ilmu Fisiologis.

Daily Mail dan ViVaNews.Com, Jumat (21/3), memberitakan, sebanyak sepuluh gaun yang dibuat Firkins, menggambarkan foto mikroskopis sel kanker dan sistem selular. Gaun-gaun ini dibuat untuk mendorong pembahasan mengenai hubungan antara kecantikan, citra tubuh, dan penyakit.

Salah satu foto menunjukkan tumor otak, di mana area otak normal yang digambarkan dengan warna biru dan hijau, sedang diserang dengan sel-sel kanker berwarna merah.

Gambar tersebut lalu diterjemahkan menjadi gaun panjang halter neck yang terbuat dari kain satin berwarna biru dan merah muda. Sementara itu, sel-sel kanker yang menyerang otak digambarkan dengan melekatkan rok organza dan rok dalam yang terbuat dari tulle.

Ada juga gambar area cedera jaringan otak berwarna merah pudar dengan bintik hijau kecil neuron yang mati, yaitu bagian dari proses saat kanker mulai berkembang. Foto ini kemudian bertransformasi menjadi gaun taffeta sutra hitam dengan pita sutra berwarna merah.

Firkins menjelaskan bahwa koleksinya adalah alternatif untuk mode saat ini yang terkait dengan kanker, seperti pita merah muda. Dia berharap, gaun ini secara bersamaan mencerminkan kekuatan, keindahan, dan ketahanan. "Banyak wanita yang telah berjuang melawan kanker mengungkapkan ketidaksukaan dengan citra fesyen yang umumnya merepresentasikan penyakit," ujar Firkins. "Harapan saya adalah entah bagaimana melalui fesyen, saya bisa lebih dekat memasuki apa yang seorang wanita mungkin rasakan tentang tubuhnya saat dia mengalami kanker," tuturnya.

(t/r9/f)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru