Polri Terima Penghargaan dari PM Thailand Tangkap Buronan Chaowalit

Jakarta (harianSIB.com)
Perdana Menteri Thailand, Srettha Tavisin memberikan penghargaan kepada Polri atas keberhasilan menangkap buronan nomor 1 di Thailand.

Penghargaan diberikan saat delegasi Polri diundang secara khusus bertemu dengan Menteri Kehakiman Thailand, Tawee Sodsong, seusai mengawal buronan Chaowalit Thongduang.

Menteri Kehakiman Thailand, Tawee Sodsong, yang mewakili PM Srettha Tavisin memberikan penghargaan tersebut kepada delegasi Polri di kantornya, Bangkok, Rabu (5/6/2024) pagi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Sumut Kombes Sumaryono menuturkan penghargaan ini bentuk kolaborasi Polri dengan kepolisian Thailand dalam pencegahan transnasional Crime.

Baca Juga:

• BG: Tindak Tegas Premanisme yang Mengatasnamakan Ormas !
• Tim Tabur Asintel Kejati Sumut Tangkap Terpidana Status DPO di Pematang Siantar

"Kami (Polda Sumut) melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan untuk menangkap buronan Thailand yang kabur ke Medan. Kemudian kami melakukan penyelidikan. Alhamdulillah hasilnya baik,"ucapnya didampingi Kasubdit Jatanras Polda Sumut, Kompol Bayu Samara, Kamis (6/6/2024) siang.

Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.

Baca Juga:

• Polres Sergai Gelar Upacara Kehormatan, Lepas Kepergian Purnawirawan Polri IPTU Suherman
• Kapolri Terima Penghargaan Tertinggi dari Timor Leste: Prestasi Internasional yang Membanggakan

Sebelumnya, Menteri Kehakiman Thailand yang sempat datang ke Medan menyaksikan kolaborasi Polri dan aparat penegak hukum Thailand menyatakan terkesan dengan sepak terjang tim Polri.

Tim gabungan Divisi Hubinter Polri mendapatkan informasi keberadaan Chaowalit di Medan, Sumatera Utara kemudian melakukan upaya pencarian terhadap buron Thailand itu bersama dengan tim Polda Sumatera Utara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Chapwalit Thongduang berada di apartemen di Kota Medan. Namun, pada saat itu Chaowalit ternyata sudah melarikan diri ke Bali.

Selanjutnya, tim Divisi Hubinter Polri bersama Polda Bali melakukan pencarian di Bali. Tim kemudian berhasil menangkap Chaowalit di sebuah apartemen di Bali pada 25 Mei 2024.

Chaowalit telah dideportasi ke Thailand pada Selasa (4/6) dengan pengawalan ketat tim Divhubinter Polri dan Bareskrim Polri. (**)