
Jenda Riahta Silaban Jabat Kasi Pidum Kejari Deliserdang
Lubukpakam(harianSIB.com)Jenda Riahta Silaban SH MH dilantik menjadi Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Deliser
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan gelar perkara dilakukan penyidik untuk memastikan ada tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.
Baca Juga:
Melalui gelar perkara itu, apabila nantinya dipastikan ada unsur pelanggaran pidana maka status perkaranya dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan.
"Akan gelar perkara, gelar perkara kemungkinan akan kami laksanakan hari ini," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/2/2025)
Baca Juga:
Sebelum melakukan gelar perkara, Djuhandhani menyebut pihaknya juga telah memeriksa total tujuh orang saksi, pada Senin (3/2) kemarin.
Pemeriksaan lanjutan itu dilakukan setelah penyidik memeriksa saksi dari masyarakat, Kantor Jasa Surveyor Berlisensi (KSJB) hingga Pemda Banten.
"Hasilnya ada tujuh yang kami periksa. Kami mengucapkan terima kasih ke Menteri ATR/BPN yang sudah mendukung sepenuhnya proses penyelidikan oleh Bareskrim Polri," ujarnya kepada wartawan dikutip dari CNN Indonesia.
Djuhandhani merinci tujuh orang saksi yang diperiksa itu merupakan pegawai Inspektorat BPN RI, mantan Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Kabupaten Tangerang, dan dua orang panitia A.
Selain itu, Kakantah Kabupaten Tangerang, Kasi Sengketa Kakantah Kabupaten Tangerang dan Kasi penetapan Kantah Kabupaten Tangerang.
"Kemudian proses penyelidikan ini kami sudah menerima berkas warkah penerbitan sertifikat dari Kantah Kab Tangerang sebanyak 263 berkas yang saat ini diserahkan ke Polri untuk penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Sebelumnya Bareskrim Polri mengaku telah menyelidiki kasus ini pada awal Januari 2025. Djuhandhani menyebut surat perintah dimulainya penyelidikan (SPDP) diterbitkan pada 10 Januari 2025 atas perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam kasus ini Bareskrim Polri menemukan dugaan tindak pidana berupa penyalahgunaan wewenang hingga tindak pidana pencucian uang terkait kasus pagar laut itu. Djuhandhani mengatakan sejumlah dugaan tindak pidana itu diduga melanggar Pasal 263, 264, 265 KUHP atau Pasal 3, 4, 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU. (*)
Lubukpakam(harianSIB.com)Jenda Riahta Silaban SH MH dilantik menjadi Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Deliser
Medan(harianSIB.com)Biaya pendidikan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) Negeri di Sumatera Utara mulai Tahun Ajaran Baru periode 202520
Jakarta(harianSIB.com)Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai US431,5 miliar atau sekitar Rp7.039,4
Jakarta(harianSIB.com)Dengan alasan banyak kucing yang beranak pinak, Gubernur Jakarta Pramono Anung akan menambah kuota sterilisasi untuk 2
Banjarbaru(harianSIB.com)Majelis hakim Pengadilan Militer (Dilmil) I06 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjatuhi vonis pidana penjara seum