Jakarta
(harianSIB.com)Mudik, terutama dengan
transportasi darat, sering kali memicu
mabuk perjalanan. Jika Anda mengalaminya, tak perlu langsung minum
obat. Cobalah beberapa cara alami berikut untuk mengatasinya.
Dalam dunia medis, mabuk perjalanan dikenal sebagai motion sickness, yang terjadi akibat ketidakseimbangan informasi antara indera penglihatan, otak, dan sistem keseimbangan tubuh lainnya. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala seperti pusing, mual, dan muntah.
* Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan
Baca Juga:
Meskipun mabuk perjalanan umumnya bisa reda dengan sendirinya, hal ini dapat mengganggu kenyamanan, terutama saat menempuh perjalanan jauh. Dilansir dari CNNIndonesia.com, untuk meredakan gejalanya, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut.
1. Melihat ke jalan atau luar jendela
Usahakan untuk duduk di dekat jendela kendaraan atau posisi yang memungkinkan Anda bisa melihat ke arah luar. Melihat pemandangan di luar jendela membantu tubuh menyeimbangkan stimulan yang diterima telinga dan mata.
Baca Juga:
2. Makan permen
Sangat penting menyiapkan camilan selama perjalanan, termasuk permen. Permen mampu meredakan rasa mual dalam perjalanan.
Selain permen biasa, Anda bisa mengunyah permen karet untuk mengusir mual dan pusing. Jika memungkinkan, Anda bisa menyantap camilan seperti keripik, roti, atau kue-kue.
3. Menghirup udara segar
Ilustrasi. Ada beberapa cara alami mengatasi mabuk perjalanan. (iStockphoto/Moostocker)
Mabuk perjalanan kadang terjadi akibat bau menyengat di dalam kendaraan. Cara ampuh untuk menangani ini adalah membuka jendela cukup lebar dan membiarkan udara luar masuk.
Cara ini bisa diterapkan terutama saat berkendara menggunakan kendaraan pribadi.
4. Konsumsi jahe
Jahe terbukti mampu mengatasi berbagai gejala mabuk kendaraan. Tak ada salahnya menyiapkan wedang jahe di tumbler tahan panas agar bisa diminum kapan pun.
Jahe pun mampu memberikan rasa nyaman dan hangat di tubuh terlebih selama perjalanan terpapar AC terus-menerus.
5. Tidur
Jika Anda tidak sedang menyetir sendiri, berikan diri kesempatan untuk tidur agar gejala mabuk kendaraan mereda. Memejamkan mata membantu menutup konflik informasi antara mata dan telinga. Anda pun bisa memanfaatkan waktu istirahat di rest area sembari meluruskan kaki.(*)
Editor
: Robert Banjarnahor