Mengutip Bloomberg dan dilansir dari CNNIndonesia.com, orang kaya itu khawatir dengan situasi yang ada di Indonesia belakangan ini. Yang menjadi perhatian utama, selain masalah ekonomi adalah kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang sejak Oktober memperluas peran TNI.
Baca Juga:
Baca Juga:
"Saya telah meningkatkan pembelian USDT (Kripto Tether) saya dalam beberapa bulan terakhir," kata Chan, dikutip dari CNNIndonesia.com.
"Ini memungkinkan saya untuk menjaga nilai aset saya dan mengirimkannya ke luar negeri jika diperlukan tanpa harus membawanya secara fisik melintasi perbatasan. Prospek ekonomi Indonesia dan risiko terhadap stabilitas politik negara benar-benar membuat saya khawatir," katanya.
Aset tersebut menawarkan cara bagi orang kaya Indonesia untuk menghindari pengawasan dalam memindahkan sejumlah besar uang.
Seorang bankir swasta mengatakan, beberapa kliennya dari Indonesia dengan kekayaan bersih antara US$100 juta dan US$400 juta telah mengalihkan 1 10 persen aset mereka menjadi kripto.
Peralihan tersebut dimulai sejak Oktober, atau ketika Prabowo berkuasa.
Peralihan itu katanya menjadi semakin cepat setelah rupiah jatuh pada Maret lalu.
Sementara itu sumber lain dari satu firma menyebut telah mengalihkan sekitar US$50 juta uang klien mereka asal Indonesia ke Dubai dan Abu Dhabi.
Labuhanbatu(harianSIB.com)Polsek Marbau Resor Labuhanbatu menggagalkan transaksi Narkoba di pinggiran rel kereta api, Lingkungan I, Keluraha
Siborongborong(harianSIB.com)Pasangan suamiistri (pasutri) korban pengeroyokan di areal perladangan Kelurahan Pasar Siborongborong mendesak
Medan(harianSIB.com)Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution meminta pengurus gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Sumut, dapat