Jumat, 25 April 2025

Balas Sikap Trump Tetapkan Tarif 245, China: "Kami Tak Takut"

Robert Banjarnahor - Kamis, 17 April 2025 10:16 WIB
303 view
Balas Sikap Trump Tetapkan Tarif 245, China: "Kami Tak Takut"
Foto: Net
Jakarta(harianSIB.com)
Keputusan Amerika Serikat yang menaikkan tarif impor hingga 245 persen terhadap seluruh produk asal China mendapat respon dari pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan bahwa negaranya tidak menginginkan perang dagang dengan AS. Namun, ia menekankan bahwa China juga tidak gentar jika konflik dagang tak terhindarkan.

"China tidak ingin perang, tetapi kami juga tidak takut berperang," ujar Lin kepada awak media, seperti dikutip dari China Daily dan dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (17/4/2025).

Baca Juga:

Lin menambahkan, jika AS serius ingin menyelesaikan persoalan melalui dialog, maka Washington perlu menghentikan pendekatan yang menekan secara ekstrem.

"Berhentilah mengancam dan memeras. Sebaliknya, terlibatlah dalam dialog dengan China berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan," tegasnya.

Baca Juga:

Ia juga menegaskan bahwa perang tarif ini dipicu oleh langkah-langkah sepihak dari Amerika Serikat, sementara China hanya mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi kepentingan nasionalnya.

Pernyataan ini muncul setelah AS mengumumkan pemberlakuan tarif impor sebesar 245 persen terhadap produk China, sebagai respons atas tindakan balasan Beijing.

Sebelumnya, pada 2 April, mantan Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif resiprokal terhadap lebih dari 180 negara. China dikenai tarif sebesar 34 persen, belum termasuk tambahan tarif global sebesar 10 persen.

Sebagai balasan, China menaikkan tarif terhadap produk AS keesokan harinya, yang kemudian dibalas lagi oleh Trump dengan kenaikan tarif lebih tinggi. Pemerintah Xi Jinping pun kembali merespons dengan langkah serupa, memicu eskalasi baru dalam ketegangan dagang kedua negara.

Di tengah balasan tarif China, Trump meminta China menghubungi AS guna memulai negosiasi konfrontasi perdagangan yang meningkat.

"Bola ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tak perlu membuat kesepakatan dengan mereka," kata Sekretaris Gedung Putih Karoline Leavitt.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru