Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Komnas HAM Sumbar Desak Penyelidikan Mendalam atas Kematian Narapidana di Bukittinggi

Redaksi - Jumat, 02 Mei 2025 10:41 WIB
138 view
Komnas HAM Sumbar Desak Penyelidikan Mendalam atas Kematian Narapidana di Bukittinggi
Ist/SNN
Ilustrasi Mayat
Padang(harianSIB.com)

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Sumatera Barat menilai kasus kematian dua narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi perlu diselidiki secara mendalam. Kedua narapidana tersebut diduga meninggal dunia akibat keracunan massal setelah mengonsumsi minuman keras oplosan.

"Perlu dilakukan pendalaman dan penyelidikan menyeluruh untuk mengusut tuntas kasus ini," ujar Kepala Komnas HAM Sumbar, Sultanul, di Padang, Jumat (2/5), dikutip dari Antara.

Baca Juga:

Sultanul menegaskan, pengusutan menyeluruh sangat penting demi memastikan prinsip-prinsip hak asasi manusia tetap dijalankan di lingkungan lapas. Ia juga menekankan pentingnya penyelidikan untuk memastikan tidak adanya kelalaian atau bahkan potensi keterlibatan petugas dalam kejadian tersebut.

"Kasus ini menyangkut nyawa manusia. Maka, penegakan HAM tetap harus dijalankan, termasuk di dalam lembaga pemasyarakatan," tegasnya.

Baca Juga:

Komnas HAM Sumbar akan berkoordinasi dengan Komnas HAM RI terkait penanganan kasus ini. Dijadwalkan, pimpinan pusat Komnas HAM akan melakukan kunjungan ke Sumatera Barat dalam waktu dekat guna membahas sejumlah persoalan HAM di daerah tersebut.

Lebih lanjut, Sultanul mengungkapkan bahwa dalam beberapa kunjungan sebelumnya ke sejumlah lapas di Sumbar, penerapan standar operasional prosedur (SOP) dinilai sudah cukup baik. Namun, ia mengingatkan bahwa peristiwa yang terjadi di Lapas Bukittinggi bisa menjadi indikator adanya kelalaian atau kegagalan dalam implementasi SOP.

Sementara itu, pihak RS Achmad Mochtar Bukittinggi melalui dr. Busril, dikutip dari Antara, menyatakan bahwa hingga Kamis (1/5), total korban meninggal akibat keracunan massal di lapas tersebut berjumlah dua orang

"Benar, satu pasien atas nama inisial MA meninggal dunia setelah mendapat perawatan sejak semalam di ICU. Waktu kematian jam 8.50 WIB," kata dia.(*)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru