Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 04 Juni 2025

KPAI Desak Pemda Serius Tangani Dugaan Bullying yang Tewaskan Bocah SD di Inhu

Redaksi - Senin, 02 Juni 2025 10:28 WIB
261 view
KPAI Desak Pemda Serius Tangani Dugaan Bullying yang Tewaskan Bocah SD di Inhu
Bully Awareness Resistance Education
Ilustrasi bullying
Jakarta(harianSIB.com)

Kasus kematian bocah kelas 2 SD di Indragiri Hulu (Inhu), Riau, yang diduga dipukul dan dibully oleh kakak kelas karena perbedaan suku dan agama, menarik perhatian publik.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan telah berkoordinasi dengan Pemda Inhu untuk mengawasi penanganan kasus tersebut.

Baca Juga:

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemda Inhu melalui Dinas Pendidikan, dinas terkait lainnya, serta Kemendikdasmen," ujar Komisioner KPAI Aris Adi Leksono, Senin (2/6/2025), dikutip dari detiknews.

KPAI mendorong Pemda Inhu memberi perhatian penuh dan mendesak agar kasus ini ditangani secara cepat, profesional, dan transparan. "Kami minta penanganan dilakukan sesuai UU Perlindungan Anak dan UU Sistem Peradilan Pidana Anak," tegas Aris.

Baca Juga:

KPAI juga meminta Dinas P3A setempat mendampingi keluarga korban dan para saksi anak. Terkait motif dugaan kekerasan, Aris menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. "Pembuktian dan pengungkapan motif merupakan kewenangan aparat penegak hukum," ujarnya.

Polisi Usut Penyebab Kematian Korban

Kasie Humas Polres Inhu Aiptu Misran mengatakan pihaknya memang telah menerima laporan dari orang tua korban beberapa waktu lalu. Saat ini Satreskrim Polres Inhu masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Polres Indragiri Hulu saat ini tengah melakukan penyelidikan secara intensif terkait peristiwa yang melibatkan seorang pelajar yang ditemukan meninggal dunia," ujar Misran, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (31/5), dikutip detiknews.

Misran menyampaikan, penyidik telah menemui keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya bocah K. Penyidik juga memastikan akan mengusut kasus tersebut sesuai prosedur hukum yang objektif dan transparan.

Dalam rangka mengumpulkan keterangan yang komprehensif, penyidik juga telah memeriksa sejumlah pihak, termasuk pihak sekolah, orang tua murid, serta para siswa yang diduga mengetahui atau memiliki informasi terkait kejadian tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan guna mengungkap fakta-fakta secara menyeluruh.

"Terkait beredarnya isu yang menyebutkan adanya dugaan perundungan (bullying) yang didasari unsur SARA, Polres Indragiri Hulu menegaskan bahwa hingga saat ini belum dapat dipastikan motif maupun penyebab kejadian tersebut, karena proses penyelidikan masih berlangsung," jelasnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru