Microsoft Ungkap Metode Memperbaiki 'Blue Screen' Windows akibat CrowdStrike

Jakarta (harianSIB.com)
Error Blue Screen of Death (BSoD) pada komputer Windows yang terjadi pada Jumat (20/7/2024) telah menyebabkan gangguan besar di layanan publik, termasuk bank, bandara, dan maskapai penerbangan di AS serta beberapa kantor di Indonesia. Masalah ini disebabkan oleh pembaruan software Falcon Sensor dari CrowdStrike.

Microsoft telah merilis dua solusi untuk mengatasi masalah ini, dilansir dari Kompas.com:
1. Menghapus File Bug : Menghapus file C00000291*.sys di direktori C:WindowsSystem32driversCrowdStrike melalui Safe Mode.
2. Reboot Berulang Kali : Memulai ulang sistem atau Virtual Machine (VM) terdampak berulang kali (sekitar 15 kali), yang menurut laporan pelanggan efektif dalam memulihkan sistem.

Sementara, Crowdstrike juga telah menyampaikan bahwa timnya sedang menangani masalah ini.

Baca Juga:

• Buka Diskusi Optimalisasi Pelayanan Publik Rico Waas: Layani Masyarakat dengan Hati
• Pimpin Apel PPPK, Bupati Sergai Tekankan Pentingnya Kinerja dan Kepatuhan Regulasi

"Masalah telah teridentifikasi, terisolasi, dan perbaikan telah diterapkan. Kami mengarahkan pengguna ke portal dukungan untuk pembaruan terkini dan akan terus memberikan informasi terkini secara komplit dan berkelanjutan di situs kami," jelas Crowdstrike dalam laman resminya.

Mereka juga merekomendasikan pengguna untuk memastikan bahwa mereka telah menghubungi perwakilan Crowdstrike melalui saluran resmi. Crodwdstrike memastikan masalah ini hanya berdampak ke host Windows.

Baca Juga:

• Polrestabes Medan Resmi Buka Pelayanan Satu Atap Perlindungan Anak di MPP
• Dinas Cikataru Deliserdang Percepat Layanan Publik, KRK dari 14 Hari Cukup 7 Hari Kerja

"Host Mac dan Linux tidak terpengaruh. Ini bukan insiden keamanan atau serangan siber," jelas Crowdstrike.(*)