Medan (harianSIB.com)GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) melakukan pencanangan
sasaran pelayanan tahun 2025, "Dewasa menerima.perbedaan", Sabtu (11/1/2025) di Balai Zeqita, Medan.
Acara dihadiri ratusan jemaat beserta pengurus unit pelayanan
Moderamen dan BPMK (Badan Pekerja Majelis Klasis).
Kabid Marturia
Moderamen, Pdt Kalvinsius Jawak dalam khotbahnya yang diambil dari Efesus 4:1-7 mengatakan, perbedaan itu nyata, perbedaan menunjukkan kemuliaan dan kuasa Tuhan. Perbedaan itu indah, seperti pelangi. Perbedaan itu adalah nyata, tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Baca Juga:
Sasaran pelayanan tahun ini dibuat katanya, dengan harapan, anggota
GBKP menyikapi perbedaan dengan dewasa. Diperlukan kematangan dalam berpikir dan bersikap dengan bijaksana. Karena bila tidak, perbedaan rentan memicu konflik.
Baca Juga:
ModeramenGBKP foto bersama dengan perwakilan klasis seusai penyerahan vandel logo sasaran pelayananGBKP di Balai Zeqita Medan, Sabtu (11/1/2025). (Foto : harianSIB.com/Eva R Pelawi)
Dalam menerima perbedaan katanya, kita mau mengapresiasi setiap orang karena masing-masing punya peran. Jadi, untuk itu, kita harus memperbaharui cara berpikir, masing-masing dengan potensinya, saling bersinergi untuk kemulian Tuhan. Jauhkan keegoan diri.
Pencanangan dilakukan Ketua Umum
ModeramenGBKP, Pdt Krismas Imanta Barus didampingi pengurus
Moderamen lainnya dilanjutkan dengan penjelasan makna logo
sasaran pelayanan oleh Sekretaris Umum
Moderamen,
Pdt Yunus Bangun serta penyerahan vandel logo kepada perwakilan BPMK, unit pelayanan dan kategorial Saitun, Mamre, Moria, Permata dan KAKR.
Acara yang dituanrumahi Klasis Menara itu juga diisi dengan lagu pujian dari Mamre, Moria dan tarian kreasi multi etnis serta pembacaan ayat Alkitab dengan ragam bahasa oleh anak remaja dan sekolah minggu.
Pencanangan diakhiri dengan kata sambutan dari Ketua Panitia Darma Purba,
ModeramenGBKP oleh
Pdt Krismas Barus, mewakili klasis Pdt John Terkelin Ginting, Unit Pelayanan Pdt Alpensius Surbakti dan lainnya serta penarikan lucky draw dengan hadiah utama kulkas. (*)