Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 02 Juni 2025

Bulog Sumut Miliki Stok Cadangan Beras Pemerintah 52.000 Ton untuk Alokasi 4 Bulan ke Depan

Nelly Hutabarat - Kamis, 27 Maret 2025 16:47 WIB
855 view
Bulog Sumut Miliki Stok Cadangan Beras Pemerintah 52.000 Ton untuk Alokasi 4 Bulan ke Depan
(Foto SNN/ dok)
Pimpinan Wilayah Bulog Sumut Budi Cahyanto.
Medan(harianSIB.com)
Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara memastikan stok dan pasokan beras di wilayah ini dalam kondisi aman menjelang Idulfitri. Dengan cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Bulog mencapai sekitar 52.000 ton, stok ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama empat bulan ke depan setelah Lebaran.

Pimpinan Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menyampaikan hal tersebut dalam acara buka puasa bersama wartawan pada Selasa (25/3/2024). Selain memastikan ketersediaan beras, Bulog juga menyediakan komoditas bahan pokok lainnya, seperti gula pasir dan minyak goreng, guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan di Sumut, Bulog aktif menggelar pasar murah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, ID Food, BUMN Pangan, serta pemerintah daerah. Lokasi pasar murah tersebar di berbagai kecamatan dan kantor pemerintahan, dengan tujuan menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau dan menekan lonjakan harga selama periode hari besar.

Baca Juga:

"Adanya pasar murah bertujuan untuk menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga harga tetap stabil, khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Budi.

Bulog juga menghadirkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dijual dalam paket Rp58.000 per 5 kg, sehingga masyarakat memiliki opsi beras dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.

Baca Juga:

Memasuki musim panen raya, Bulog Sumut juga memperkuat penyerapan gabah dan beras langsung dari petani. Harga Gabah Kering Panen (GKP) yang ditetapkan adalah Rp6.500 per kg, dengan mekanisme pembelian langsung di lokasi petani.

"Bulog Sumut siap membeli sebanyak-banyaknya gabah dan menjemput ke lokasi dengan harga tetap Rp6.500/Kg," tegas Budi. Namun, ia juga menegaskan bahwa jika ada pihak lain yang ingin membeli dengan harga lebih tinggi, petani bebas menjualnya.

Upaya ini bertujuan untuk memperkuat cadangan beras pemerintah serta memastikan ketahanan pangan nasional dalam situasi darurat maupun untuk mengendalikan harga beras di pasar.

Dengan mandat pemerintah untuk menyerap 3 juta ton beras nasional, Bulog Sumut terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, kelompok tani (Poktan dan Gapoktan), penggilingan, serta mendapat dukungan dari TNI dan Polri. Sinergi ini menjadi faktor kunci dalam memastikan penyerapan gabah dan beras berjalan optimal.

Langkah proaktif Bulog Sumut ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani sekaligus menjaga harga beras tetap stabil bagi masyarakat.(*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru