Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 09 November 2025

The Fed Picu Koreksi Emas, Namun Masih Berpeluang Menguat dalam Jangka Panjang

Nelly Hutabarat - Jumat, 07 November 2025 21:14 WIB
247 view
The Fed Picu Koreksi Emas, Namun Masih Berpeluang Menguat dalam Jangka Panjang
Foto: Ist
Ilustrasi

Medan(harianSIB.com)

Harga emas dunia tengah mengalami tekanan setelah sempat mendekati level 4.400 dolar AS per ons troy, kini bergerak di kisaran 3.995 dolar AS per ons troy atau sekitar Rp2,1 juta per gram. Tekanan ini dipicu oleh sikap hati-hati Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) yang belum memastikan penurunan suku bunga acuan pada akhir tahun. Keputusan kebijakan The Fed akan kembali diuji pada Desember mendatang dan berpotensi menentukan arah harga emas berikutnya.

Ekonom Gunawan Benyamin Jumat (7/11/2025) menyebutkan, pelaku pasar saat ini cenderung bersikap wait and see, menanti rilis data ekonomi AS yang menjadi acuan kebijakan moneter. Di sisi lain, potensi kenaikan harga emas masih terbuka, terutama bila tensi geopolitik global meningkat seperti konflik Rusia-NATO, ketegangan di Timur Tengah, dan situasi politik di Venezuela yang biasanya mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Secara fundamental, emas dinilai tetap menarik dalam jangka menengah hingga panjang. Meski berpeluang terkoreksi jangka pendek di sekitar level 3.950 dolar AS per ons troy, prospek penguatan emas masih ditopang faktor makroekonomi global, melemahnya potensi pertumbuhan, dan minat investor terhadap aset lindung nilai. Emas bahkan diperkirakan berpeluang mencetak rekor harga tertinggi baru pada tahun depan.(*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru