Rupiah Menguat dan Emas Cetak Rekor Rp2,44 Juta/Gram

Medan (harianSIB.com)

Data indeks kepercayaan konsumen Amerika Serikat (CB Consumer Confidence) pada Desember melambat ke level 89,1. Meski menjadi sinyal kurang positif bagi ekonomi AS, kondisi ini belum memicu koreksi signifikan di Wall Street, sementara bursa Asia mayoritas bergerak di zona hijau. Hal ini disampaikan Analis Pasar Modal Gunawan Benyamin, Rabu (24/12/2025).

Disebutnya, di dalam negeri, IHSG pada sesi pembukaan masih bertahan di zona hijau di level 8.597, sedangkan rupiah diperdagangkan relatif stabil dengan kecenderungan menguat di kisaran 16.760 per dolar AS, seiring melemahnya indeks dolar AS ke level 97,88.

Pelemahan dolar dimanfaatkan harga emas untuk kembali mencetak rekor tertinggi. Harga emas dunia pada perdagangan Rabu ini menembus level psikologis 4.500 dolar AS dan ditransaksikan di kisaran 4.508 per ons troy atau sekitar Rp2,44 juta per gram.

Dengan imbal hasil dolar AS Treasury 10 tahun yang relatif stabil di level 4,159 persen, emas tetap menjadi instrumen investasi yang menarik di tengah sentimen fundamental yang masih solid dan ketidakpastian ekonomi global.(*)

Baca Juga:

• IHSG dan Rupiah Menguat di Awal Pekan, Emas Sentuh Rekor Baru Rp2,03 Juta/Gram

Rupiah Menguat, BI Masih Waspadai Risiko Global

Rupiah Menguat, IHSG Naik Tajam

Rupiah Menguat, IHSG Melemah

Optimisme Bank Dunia Dorong Rupiah Menguat

Data Tenaga Kerja AS Turun Bikin Rupiah Menguat

Usai Aksi Damai Bubarkan Diri, Rupiah Menguat 100 Poin dan IHSG 0,9 Poin