Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 12 November 2025

Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang, KPK Buru Dalang Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun

Redaksi - Kamis, 18 September 2025 12:16 WIB
1.015 view
Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang, KPK Buru Dalang Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun
Tangkap Layar
Nama Ustadz Kalid Zeed Abdullah Basalamah, pendakwah yang juga dikenal sebagai pengusaha travel haji, ikut terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi kuota haji.

Jakarta(harianSIB.com)

Skandal korupsi kuota haji yang merugikan negara hingga Rp1 triliun kembali mencuat setelah Ustaz Khalid Basalamah mengaku menjadi korban penipuan dalam kasus yang melibatkan oknum Kementerian Agama ini. Pendakwah sekaligus pemilik Uhud Tour itu kini berkolaborasi penuh dengan KPK untuk membongkar jaringan mafia haji yang memanfaatkan kuota tambahan 20.000 jemaah dari Arab Saudi.

Khalid Basalamah mengungkap bahwa dirinya dan 122 jemaahnya awalnya mendaftar melalui jalur furoda (first come, first served). Namun, PT Muhibbah Mulia Wisata milik Ibnu Mas'ud membujuk mereka untuk beralih ke kuota haji khusus dengan janji fasilitas VIP dan visa resmi.

"Kami dipungut biaya tambahan 4.500 dolar AS per orang, plus 37.000 dolar AS untuk percepatan proses. Ketika fasilitas yang dijanjikan tidak sesuai, barulah kami sadar telah ditipu," ungkap Khalid dalam kesaksiannya kepada penyidik, yang dhimpun redaksi, Kamis (18/9/2025.

Sebagai bentuk itikad baik dan komitmen melawan korupsi, Khalid telah mengembalikan seluruh uang tersebut kepada KPK.

Baca Juga:
Kuota Tambahan Disalahgunakan

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
KPK: Deliserdang Masih Terjaga dari Praktik Korupsi!
KPK Terima Pengembalian Uang dari Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji
Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka
Perkara Smart Village Naik Penyidikan, Kejari Madina Pastikan Proses Transparan
Kejati Sumut Periksa 5 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Batubara
Ketua DPRD SU Erni Ariyanti Sitorus Bantah Keras Isu Dirinya Dipanggil KPK
komentar
beritaTerbaru