Takut Pulang ke Rumah, Remaja Putri Datangi Polsek Simpang Empat Asahan

Asahan (SIB)- Ika (12), remaja putri warga Desa Simpang Empat Kabupaten Asahan diasuh Kapolsek Simpang Empat Asahan AKP Mahyudin Siregar setelah mengaku tujuh hari mendapatkan makan dari belas kasihan warga setempat. Bukan hanya itu Ika juga mengaku kerap dapat ancaman sekaligus siksaan dari orang tuanya berinital Y (35).

Demikian pantauan SIB Kamis malam (18/2) pukul 21.00 WIB di Mapolsek, Kamis (18/2) petugas jaga Polsek Simpang Empat Aiptu J Purba dikejutkan dengan kedatangan Ika yang mengendarai becak bermotor sambil menangis menceritakan apa yang dialaminya kepada personel Polsek Simpang Empat. Setelah menerima aduan lisan, Aiptu J Purba bersama rekannya memberikan makan kepada Ika setelah mengaku selama tujuh hari mendapatkan makanan dengan tidak menentu serta mengharapkan belas kasihan warga. Jumat (19/2) malam, sekira pukul 21 .00 WIB , Ika muncul lagi di Polsek Simpang Empat.

"Saya tak diberi makan bila saya masuk rumah ibu saya. Ia mengancam akan menyiram saya dengan cabai giling yang telah disiapkan. Kamis (18/2 ) dini hari sekira pukul 03.00 WIB leher saya mau dicekik orang tua tiri saya. Saya takut pulang, takut akan dicekik lagi," ujar Ika di hadapan Kapolsek Simpang Empat.

Selain itu Ika mengaku ingin melanjutkan sekolah namun orang tanya tidak mengijinkan. Kapolsek Simpang Empat AKP Mahyudin Siregar ketika dikonfirmasi SIB mengatakan, "Kamis (18/2) sudah kita kembalikan ke orang tuanya namun Jumat (19/2) Ika datang lagi. Sementara akan saya asuh untuk menjaga hal -hal buruk yang bisa saja membahayakan keselamatan anak di bawah umur itu," ujar Kapolsek.(ZA/BR4/ r)