Dairi (SIB)
Anggota DPRD dan Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Dairi melakukan penanaman pohon bersama pemerintahan desa dan Yayasan Pesikap Kuta Kemulihen Mangan Molih, Sabtu (16/1) di Desa Mangan Molih Kecamatan Tanah Pinem, Dairi.
Anggota DPRD Dairi Jembal Putra Ginting SH mengatakan, daerah Mangan Molih merupakan daerah rawan longsor, untuk itu perlu dilakukan pencegahan dini melalui penanaman pohon. Di sisi lain dikatakan, tujuh desa di wilayah Kecamatan Tanah Pinem hasil buminya dijual ke Tanah Karo, ini disebabkan akses transportasi sangat buruk.
Menurutnya, kondisi ini telah disampaikan ke Bupati Dairi untuk memperhatikan sarana infrastruktur, termasuk jalan ke Sekolah Dasar Mangan Molih. Ia mengatakan, bupati telah mengakomodir usulan terkait kondisi itu, bahkan untuk pembangunan jalan ke SD Mangan Molih kemungkinan akan dibangun pada tahun ini, jelasnya.
Sementara Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi Amper Nainggolan SE mengatakan, Mangan Molih akan dijadikan demplop kabupaten penanaman pohon produktif di Dairi. Untuk itu, pohon yang sudah ditanam sejak Nopember 2020 lalu, dirawat dengan baik agar berguna bagi anak cucu kelak.
Camat Tanah Pinem Sion Sembiring memberikan apresiasi kepada putra Mangan Molih yang ada di perantauan, memberikan kepedulian terhadap kampung halamannya. Diakui, kegiatan penanaman pohon ini sangat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan.
Mewakili Yayasan Pesikap Kuta Kemulihan Mangan Molih Sehat Pinem didampingi Kepala Desa Mangan Molih Rimbun Maha mengatakan, penanaman pohon produktif ini dilakukan dalam rangka penghijauan dan antisipasi longsor. Kegiatan ini merupakan tahap III, yang sebelumnya telah dilakukan penanaman 3000 pohon di sepanjang ruas jalan dan lokasi pemukiman yang rawan longsor di Desa Mangan Molih dan Lau Njuhar II. (K01/d)
Sumber
: Hariansib edisi cetak