Minggu, 05 Mei 2024

Sarmedi Purba Ajak Pemda di Kawasan Danau Toba Bentuk TACB

Redaksi - Jumat, 12 Agustus 2022 17:24 WIB
248 view
Sarmedi Purba Ajak Pemda di Kawasan Danau Toba Bentuk TACB
Foto: Ist/harianSIB.com
Pemerhati budaya Simalungun, dr Sarmedi Purba.
Pematangsiantar (SIB)
Pemerhati budaya Simalungun dr Sarmedi Purba, Rabu (10/8) mengajak seluruh daerah di kawasan Danau Toba membentuk dan mengaktifkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) atas persetujuan DPRD.

Dia menjelaskan tugas TACB, melakukan identifikasi dan klasifikasi serta kajian situs budaya lokal untuk diusulkan masuk register nasional.

Tujuh daerah yang bersentuhan langsung dan juga daerah sebagai penyangga pariwisata Danau Toba dikatakan memiliki seni dan budaya masing-masing.

Bahkan situs budaya leluhur dinilai masih banyak terpendam, belum masuk di dalam register nasional.

Daerah di kawasan Danau Toba seperti Kabupaten Simalungun, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba dan Samosir serta daerah penyangga pariwisata Danau Toba seperti Kota Pematangsiantar, Phakpak Bharat dikenal kaya akan seni budaya.

Situs budaya di Simalungun, misalnya Rumah Bolon di Pamatang Purba merupakan peninggalan Raja Purba dan peninggalan Raja Siantar termasuk misteri terowongan bawah tanah di Kota Pematangsiantar dianggap perlu digali.

Jika berdasarkan identifikasi dan kajian TACB memenuhi persyaratan dikatakan, dapat diusulkan masuk dalam register nasional.

Pembentukan TACB tingkat kabupaten/ kota adalah sesuai dengan UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

TACB adalah kelompok ahli pelestarian dari berbagai bidang ilmu yang memiliki sertifikat kompetensi yang bertugas untuk memberikan rekomendasi penetapan, pemeringkatan dan penghapusan Cagar Budaya.

Aktivitas TACB dinilai sangat mendukung terhadap program pemerintah menetapkan Danau Toba sebagai KSPN ( Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ) dan UNESCO menetapkan sebagai Geopark Toba.

Situs budaya yang sudah mendapat rekomendasi dari TACB dan terdaftar dalam register nasional, selanjutnya pemeliharaannya akan menjadi perhatian pemerintah.

Pemeliharaan Cagar Budaya secara apik dan menarik akan menggambarkan perjalanan sejarah para pewarisnya, terutama para generasi milenial dapat mengetahui kehidupan leluhurnya.

"Bahkan kita dapat membangun jati diri generasi muda melalui pendekatan budaya," ucap Sarmedi.

Demikian juga Cagar Budaya yang dilengkapi dengan narasi akan memberikan gambaran, mudah dimengerti para pengunjung baik wisatawan domestik maupun mancanegara. (BR4/a)




Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
beritaTerkait
DKP Provsu, Dinas Ketapang dan Pertanian Samosir Tebar 30.000 Ekor Benih Ikan Nila di Danau Toba
Tembok Dermaga Atsari Dimita Direkonstruksi Sebab Halangi Pemandangan Danau Toba
DPP Partuha Maujana Tegaskan Tidak Pernah Ada Tanah Ulayat di Simalungun
Jalur Wisata Danau Toba Lancar, Polisi Berjaga Sepanjang Jalan
Antisipasi Kemacetan di Sekitar Pelabuhan Danau Toba, Penumpang Pelayaran Dihimbau Tiba Sejam Sebelum Keberangkatan Kapal
Kendaraan di Pelabuhan Ajibata Padat, Jadwal Penyeberangan 2 KMP Ditambah
komentar
beritaTerbaru