Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 02 November 2025

Terendam Banjir Padi Petani Desa Pon Sergai Menghitam, Bulog dan Kilang Padi Tolak Beli

Muhammad Arif Hidayatullah - Jumat, 31 Oktober 2025 13:39 WIB
156 view
Terendam Banjir Padi Petani Desa Pon Sergai Menghitam, Bulog dan Kilang Padi Tolak Beli
Foto: Dok/ Warga
JEMUR: Petani Dusun 8 Desa Pon menjemur padi yang terendam banjir beberapa waktu lalu, Jumat (31/10/2025).

Sergai(harianSIB.com)

Banjir yang melanda Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) beberapa waktu lalu menimbulkan dampak serius bagi para petani di Dusun 8 Kebun Kelapa, Desa Pon, Kecamatan Seibamban.

Sedikitnya 30 hektare lahan persawahan non-irigasi di wilayah tersebut berubah menjadi lautan air dan menenggelamkan padi yang sudah siap panen.

Petani setempat, Tyson Nababan (37) dan Melhi Simatupang (39), mengatakan banjir kiriman dari Seibelutu diperparah oleh air pasang laut yang menghantam kawasan mereka sejak awal bulan Oktober. Akibatnya, padi milik petani terendam hampir sebulan penuh.

"Air baru surut sekitar seminggu yang lalu, baru padi bisa kami panen. Tapi setelah dijemur warnanya berubah jadi kehitam-hitaman, dan sebagian beras di dalam bulir juga ikut hitam. Kami sudah koordinasi dengan PPL dan pihak Bulog, tapi padi kami ditolak karena dianggap rusak," ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Baca Juga:
Melhi Simatupang menambahkan, sekitar 65 kepala keluarga di dusun itu mayoritas menggantungkan hidup dari sawah tadah hujan tersebut.

"Kalau satu rante dapat 250 kilogram padi, totalnya hampir 19 ton padi kering sudah terkumpul. Tapi tidak ada yang mau beli, baik Bulog maupun kilang swasta. Kalau begini terus, kami tak bisa menanam lagi, tak punya biaya hidup, apalagi menyekolahkan anak," keluhnya.

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Aceh Tenggara Jadi Jantung Kakao Aceh, Bupati Minta Dukungan Nyata dari Pemprov
Pemprov Sumut Jamin Rencana Intervensi Cabai Merah Lancar
Hama Lalat Buah Ganas Menyerang Tanaman Jeruk di Silimakuta
HET Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen, Bukti Perhatian Besar Pemerintah Kepada Petani
Cabai Sumut Surplus 8.000 Ton, Banyak Dikirim ke Luar Daerah
Aripay Tambunan Nilai Satgas Pangan Sumut Gagal Kendalikan Lonjakan Harga Cabai Merah
komentar
beritaTerbaru