Konta ke-78 Dimulai, GMI Wilayah I Memasuki Tahun Kepedulian Sosial

Medan (harianSIB.com)

Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd membuka secara resmi Konferensi Tahunan (Konta) ke-78 GMI Wilayah I dengan pemukulan gong yang dipusatkan di Convention Hall Hotel Danau Toba, Jumat (9/6/2023).

Konta yang berlangsung tiga hari hingga Minggu (11/6/2023), digelar secara tatap raga, diikuti 620 orang yang merupakan utusan warga jemaat dan pendeta dari 12 distrik GMI Wilayah I.

Konta 2023 menampilkan sesuatu yang baru, di mana untuk pertama kalinya ditampilkan bendera GMI Wilayah I berdampingan dengan bendera dari 12 Distrik.

Bishop Kristi Wilson Sinurat menjelaskan, ditampilkannya simbol-simbol gereja di Konta tahun ini sebagai bentuk revitalisasi. Simbol-simbol GMI selama ini hanya ada di kantor wilayah.

"Ini terinspirasi dari pengalaman dan dokumen tentang Gereja Methodist di berbagai negara. Karena itulah dibuat bendera masing-masing distrik," jelas bishop, saat diwawancarai di sela-sela konferensi.

Lebih lanjut bishop menjelaskan, bentuk bendera distrik dan kantor wilayah tetap sama yaitu ada logo berbentuk bundaran yang melambangkan kasih Tuhan mengitari GMI dan latar belakangnya bergambar peta Indonesia.

"Yang membedakan hanyalah tulisan di bawahnya bertuliskan nama distriknya," ujarnya.

Bishop juga menerangkan hal yang baru juga akan dilakukan saat penutupan Konta. Pada pentahbisan dan penyerahan baju pendeta akan dilakukan secara seremonial.

"Selama ini pendamping pendeta yang akan ditahbiskan berdiri di belakangnya. Tahun ini pendampingnya juga ikut berlutut. Ini sebagai bentuk dukungan kepada pendeta yang ditahbiskan," jelas bishop.

Sementara itu, Ketua Panitia Konta Pdt Esmar Sitorus S.Th M.M, mengajak seluruh peserta Konta untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan, karena Konta tahun ini bisa diselenggarakan secara tatap muka.

"Setelah tiga tahun kita melaksanakan Konta secara semi virtual dan virtual, tahun ini bisa digelar secara tatap muka. Semua ini karena kasih dan berkatNya," ujarnya.

Mengutip pengajaran John Wesley yang mengatakan, salah satu saluran anugerah Allah bagi kita adalah melalui konferensi, Pdt Esmar Sitorus berharap konta tahun ini menjadi saluran anugerah bagi GMI melalui persekutuan, kebersamaan dan percakapan rohani serta pemuridan dalam pelayanan sehingga menjadi berkat bagi semua ciptaan.

Tema Konta tahun ini adalah "Bersatu Membangun Tubuh Kristus untuk Melayani Bangsa (Yoh 17: 21-22)". Dengan subtema "melalui konferensi tahunan ini kita wujudkan aktualisasi Rencana Strategi Gereja Methodist Indonesia dengan memuridkan seluruh jemaat sehingga menjadi berkat bagi seluruh ciptaan".

Bishop Kristi Wilson Sinurat dalam Episcopal Address-nya mengatakan sesuai Renstra GMI, tahun pelayanan 2022-2023 adalah tahun pemuridan akan berakhir dalam konferensi ini. Kita akan masuk dalam tahun pelayanan 2023-2024 dalam Tahun Kepedulian Sosial (Brotherhood).

"Kami mengharapkan agar dalam pokok kerja dan pleno keputusan yang akan kita hasilkan pada konferensi ini dijiwai oleh nilai-nilai kepedulian sosial," tuturnya.

Program yang akan dilaksanakan di antaranya gereja aktif memberikan bantuan sosial dalam penanganan bencana, terbentuknya Pastoral dan Medical Konseling bagi jemaat serta pemberian beasiswa bagi jemaat dan masyarakat tidak mampu.

Bishop menjelaskan ditetapkanya tahun 2023-2024 sebagai Tahun Kepedulian Sosial mengingat sejarah Gereja Methodist yang selama ini peduli akan masalah sosial. Karena itu dia berharap para hamba Tuhan dan warga jemaat meningkatkan bentuk-bentuk kepedulian sosial baik di tingkat jemaat lokal, resort, distrik dan wilayah, serta antar gereja.

Hadir pada konferensi tersebut yakni, Pimpinan GMI Wilayah II Bishop Sabam Lumbantobing MA, Pimpinan GMI Konta Pengembangan Bishop David Wu MTh, Bishop RPM Tambunan, Sekum PGIW Sumut Pdt Ebenezer Siagian, Kakanwil Kemenag Sumut diwakili Kabid Bimas Kristen Dr. Arnot Napitupulu, M.Pd.K, dan misionaris dari GMI Korea Pdt Simon Choi. (*)