Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 28 Mei 2025

Allah Memberi Kebebasan kepada Manusia Memilih Kehidupan atau Kematian

Redaksi - Minggu, 31 Januari 2021 10:32 WIB
3.415 view
Allah Memberi Kebebasan kepada Manusia Memilih Kehidupan atau Kematian
Istimewa
Ilustrasi 
Simalungun (SIB)
Dosen STGH Seminariun Sipoholon Pdt Bernard TP Siagian MTh, Kamis (28/1) mengatakan, manusia diberi kebebasan, menerima atau menolak tawaran Tuhan. Setiap pilihan ada konsekwensi serta pertanggungjawaban.

Allah tidak menyediakan kematian, melainkan kehidupan. Namun, setiap orang diberi kebebasan memilih. Jika seseorang menolak tawaranNya memilih kehidupan maka konsekwensinya adalah kematian dan itulah hasil pilihan, bukan pemberian Tuhan,” katanya.

Demikianlah Musa mengingatkan bangsa Israel akan perintah Tuhan, semata-mata untuk tujuan kehidupan. Dia, mengasihi manusia karena ciptaanNya sendiri supaya setiap orang memuji dan memuliakanNya. Tetapi, manusia banyak memilih jalan sendiri memuji ilah yang sangat menguasai dan merampas kebebasan penganutnya.

Setiap orang yang memilih beribadah kepada ilah, katanya akan selalu dituntut dan ditagih tumbal nyawa yang berakhir pada kematian seseorang. Karena itu, perintah Tuhan hanyalah bertujuan untuk kehidupan agar manusia terhindar dari kematian.

Langit dan bumi tidak cukup menjadi saksi atas kasih Allah. Karena kasihNya atas dunia ini, Ia turun dari Surga dan menimpakan kepada diriNya sendiri konsekuensi dari pemberontakan kita. Hanya itulah satu-satunya jalan menyelamatkan manusia, lepas dari kematian.

Siagian mengutip naskah singkat,” Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kami pada hari ini, kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,” paparnya. (BR4/d)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru