Tingkat Kematian Dokter di Sumut Tertinggi Kedua Setelah Jawa Timur


365 view
Tingkat Kematian Dokter di Sumut Tertinggi Kedua Setelah Jawa Timur
Foto Dok/Leo Bukit
dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes

Medan (SIB)

Hingga saat ini masih banyak tuduhan terkait membisniskan Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengatakan,a tuduhan tersebut membuat para tenaga kesehatan (nakes) menjadi berkecil hati, padahal tingkat kematian dokter di Sumut tertinggi kedua setelah Jawa Timur.

"Apa keuntungannya mengcovidkan pasien. Itu tuduhan-tuduhan yang membuat tenaga kesehatan kecil hati. Kita ini nakes paling tinggi kedua yang meninggal. Ada 24 dokter kita yang meninggal. Jadi masih dibilang lagi Covid-19 tidak ada dan dibilang mengcovidkan, waduh tega sekali," kata Alwi kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

Sisi lain, Alwi mengungkapkan masih ada 30 persen masyarakat se- Indonesia yang hingga kini tidak percaya adanya Covid-19. Alwi menuturkan bahwa masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa banyak rumah sakit yang mengcovidkan pasien.

"Sampai sekarang masih ada 30 persen warga kita yang tidak percaya Covid-19. Kan sudah kacau itu. Yang meninggal tinggi, itu yang tercatat. Yang tidak tercatat juga banyak, contohnya sudah sakit berat tidak mau dia ke rumah sakit takut dia dibilang terpapar, padahal benar ternyata di tengah jalan meninggal," ungkapnya.

Alwi menilai, timbulnya ketidakpercayaan terhadap Covid-19 ini lantaran banyak masyarakat yang membaca hoax di sosial media tanpa menyaring informasi. Dia mengimbau agar masyarakat dapat menyaring informasi secara benar.

"Ini terlalu banyak baca medsos. Referensinya maunya jangan medsoslah, baca yang benar-benar sumbernya. Gak ngerti kita mau yang betul atau salah di medsos itu, carilah informasi yang benar," tutup Alwi. (*)

Penulis
: Leo Bukit
Editor
: Robert/Eva Rina P
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com