Kamis, 02 Mei 2024
Januari Hingga September 2020

Produksi Cabai Merah di Sumut Capai 134.460 Ton

* Pemerintah Bantu Bibit dan Pupuk pada 295 Kelompok Tani
Redaksi - Kamis, 08 Oktober 2020 17:10 WIB
Produksi Cabai Merah di Sumut Capai 134.460 Ton
Antara/Yusuf Nugroho
Ilustrasi.
Medan(SIB)
Sejak Januari hingga Agustus 2020, realisasi produksi panen cabai merah dari kabupaten di Provinsi Sumatera Utara mencapai 124.790 ton. Ini berdasarkan data yang masuk ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan P dan H) Provinsi Sumatera Utara.

Sementara September diprediksi produksinya sebanyak 9.670 ton dan datanya masuk 15 Oktober 2020.

Dengan begitu produksi Januari hingga September diperkirakan mencapai 134.460 ton, ungkap Kepala Dinas TPH Sumut melalui Kasubbag Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik Yuspahri Perangin-angin, Selasa (6/10).

Disebutnya, sentra produksi cabai merah di Sumut yakni Karo, Simalungun, Tapanuli Utara, Dairi, Batubara, Sergai, Langkat dan Kabupaten Deliserdang.

Ketika ditanya harga cabai merah mahal di pasaran, menurut Fahri, kalau harga cabai merah murah tidak ada yang ribut, kalau harga mahal banyak orang yang komplain.

Sebenarnya, harga jual cabai merah di tingkat petani yang wajar antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per Kg petani sudah untung ,ungkap Fahri.

Bantuan Pemerintah
Di kesempatan itu, Fahri menyebutkan, untuk mendorong peningkatan produksi cabai merah di Sumut, maka tahun 2020 pemerintah memberi bantuan melalui refocusing anggaran APBN kepada petani yang tergabung pada 225 kelompok tani untuk lahan tanam seluas 225 hektar.

Kemudian bantuan sama juga diberikan kepada 70 kelompok tani melalui APBD murni tahun ini.

"Bantuan berupa bibit/ benih dan pupuk. Satu kelompok petani terdiri dari 20 sampai 25 orang," ujar Fahri.

Bantuan diberikan kepada 1 kelompok tani dengan luas lahan dari yang terendah 1 hingga 20 hektar.

"Bantuan benih dan pupuk mulai Oktober 2020, sudah berjalan di sejumlah kabupaten di Sumut.

Ketika ditanya, untuk per hektar, hasil panen cabai merah bisa mencapai 10 ton per hektar. Jika dikali dengan harga jual di tingkat petani Rp25.000 per kg, maka nilai jual bisa total mencapai Rp 250 juta.

"Cabai merah yang dihasilkan adalah untuk petani," ungkap Fahri.

Khusus bibit cabai merah yang diberikan kepada kelompok tani sebanyak 10 saset untuk lahan tanam per hektar. Harganya Rp150 ribu per saset.

Di kesempatan itu Fahri menyebutkan, untuk konsumsi kebutuhan cabai merah di Sumut sebenarnya sangat mencukupi yakni sekitar 65,7 ribu ton untuk konsumsi RT (rumah tangga). Jumlah ini belum termasuk untuk kebutuhan restoran, rumah makan lainnya.

Juga belum termasuk pendistribusian cabai merah antar provinsi. Jadi yang jelas dari sisi produksi kebutuhan cabai merah di Sumut mencukupi, imbuhnya.

Data diperoleh SIB, cabai merah banyak dipasarkan ke Batam yang dibawa pedagang melalui Kapal Motor (KM) Kelud yang keberangkatan dari Pelabuhan Belawan setiap Selasa. (M2/d)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Perekonomian Sumut Terakselerasi 4,5-5,3% , Optimisme Permintaan Domestik, Pemilu dan PON Sumut
Petani di Simalungun Minta Pemerintah Tak Hanya Mensubsidi Pupuk Urea dan NPK
Petani Minta Kios Kembalikan Kelebihan Pembayaran Pupuk Bersubsidi
SOL Dampingi Kelompok Tani di Pahae Soal Pertanian Bawang Merah
Kapolda Sumut Resmikan Pembangunan 12 Rumdis Polres dan Tanam Pohon di Labusel
Kapolda Sumut Kunjungan Kerja di Kabupaten Labuhanbatu
komentar
beritaTerbaru