Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membatalkan rencana renovasi ruang kerja Dewan Pengarahnya. Renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN tersebut sebelumnya dianggarkan sebesar Rp 6,1 miliar.
"Renovasi kami batalkan," ungkap Kepala BRIN Laksana Tri Handoko melalui keterangan tertulis, Senin (18/7).
Handoko mengatakan sejak awal tidak ada rencana merenovasi ruangan Dewan Pengarah BRIN. Dia mengaku ada hal yang terlewat tidak diketahui secara mendetail, yaitu tentang renovasi ruang Ketua Dewan Pengarah.
"Sejak awal ruangan tersebut tidak ada rencana mengubah ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN," tegasnya.
"Kebutuhan renovasi hanya untuk wakil, sekretaris, dan anggota dewan pengarah," tambah Handoko.
Menurutnya, penataan ulang atau revitalisasi fungsi ruangan tetap perlu dilakukan, namun harus diputuskan berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya, perubahan fungsi yang ada saat ini seperti lounge, ruang makan, dan ruang audio (mirip fungsi ruang karaoke) di lantai 2 menjadi ruang rapat besar.
Handoko menyebutkan bahwa sebelumnya lantai 2 gedung tersebut digunakan oleh satu orang saja, yakni Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).
"Sejak awal, Ketua Dewan Pengarah BRIN mengimbau untuk mengurangi hampir 40% luasan Ruang Kerja eks Kepala BPPT tersebut, yang sangat besar itu, untuk dijadikan Ruang Kerja Dewan Pengarah lainnya," ungkap Handoko.[br]
Handoko melanjutkan efektivitas koordinasi dan komunikasi di antara Dewan Pengarah BRIN adalah alasan utama dilakukan penataan ulang fungsi ruangan di lantai 2. Kemudian, usia beberapa anggota Dewan Pengarah yang sudah sepuh juga menjadi pertimbangan. Ia mengungkapkan sementara ini sebagian dewan pengarah bekerja di lantai 23, bahkan sebagian lagi belum punya ruangan.
"Sebut saja Prof Emil Salim dan Prof Bambang Kesowo, yang selama ini bekerja di lantai yang sangat tinggi. Untuk itu, ruangan seyogianya dijadikan satu demi efektivitas koordinasi dan komunikasi. Selain itu, ruangan yang dulunya kebesaran, mewah, berlebihan, akan diubah dan difungsikan menjadi jauh lebih optimal," kata Handoko lebih lanjut.
Handoko menekankan renovasi yang dilakukan BRIN dibatalkan. Menurutnya, ke depan penataan harus selalu mengedepankan pada fungsionalitas dan efisiensi anggaran.
"Ruangan yang ada di lantai 2 nantinya adalah ruang rapat besar dan kecil, ruang kerja dewan pengarah (2 Wakil Ketua, Sekretaris, 6 anggota Dewan Pengarah BRIN. Ruang kerja Ketua Dewan Pengarah tidak ikut diubah sama sekali, seperti rencana semula," tutupnya. (detikcom/f)