Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 25 Mei 2025

Kapolri Imbau Warga Hindari Provokasi Usai Bentrokan di Bitung

* PBNU Minta Masyarakat Tetap Tenang
Redaksi - Selasa, 28 November 2023 09:16 WIB
244 view
Kapolri Imbau Warga Hindari Provokasi Usai Bentrokan di Bitung
(Rumondang Naibaho/detikcom)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo 
Jakarta (SIB)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara mengenai bentrok antara ormas dan massa pembela Palestina pecah di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Jenderal Sigit mengimbau agar warga menghindari provokasi yang berpotensi memecah belah kerukunan.
"Terkait dengan adanya provokasi-provokasi, kita minta untuk dihindarkan sehingga semangat yang terkait dengan apa yang disampaikan. Jangan membuat kemudian memecah belah kerukunan yang ada," kata Sigit kepada wartawan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11).
Sigit menuturkan telah memerintahkan jajarannya untuk bersiaga menjaga ketertiban di kawasan itu. Sigit berharap peristiwa serupa tidak terjadi kembali.
"Ya yang jelas, sampai dengan hari ini Pangdam, Kapolda dan seluruh stakeholder bersama-sama bekerja untuk menghimbau agar peristiwa yang terjadi tidak terulang lagi. Jadi menjaga persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Seperti diketahui, insiden itu berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung, Sabtu (25/11) sore. Kapolres Bitung AKBP Tommy menyebutkan acara HUT itu telah memperoleh izin dari pihaknya.
"Awal mulanya itu dari salah satu LSM, yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal," kata AKBP Tommy dilansir detikSulsel.
Tak lama kemudian, massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Hingga akhirnya diduga muncul kesalahpahaman yang berujung bentrokan.
"Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)," katanya.
Namun Tommy mengaku belum bisa merinci terkait motif bentrokan. Dia mengatakan pihaknya masih terus mendalami.
Polisi juga menetapkan status siaga imbas bentrokan tersebut. Aparat gabungan juga memperketat pengamanan di perbatasan Bitung demi mencegah keributan meluas.
Peristiwa tersebut menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya terluka.



TETAP TENANG
Sementara itu, PBNU minta masyarakat untuk tetap tenang."Kita sangat menyayangkan kejadian tersebut dan berharap kepada kepolisian untuk mengusut tuntas dengan baik dan cepat siapapun pelaku dan provokatornya," ujar Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi kepada wartawan, Minggu (26/11).
Masyarakat, minta Fahrur, mempercayakan sepenuhnya kepada kepolisian untuk melakukan investigasi dan penyelesaian secara hukum. "Masyarakat hendaknya tetap tenang. dan mempercayakan sepenuhnya kepada pihak keamanan untuk melakukan investigasi dan penyelesaian secara hukum," kata Fahrur.
"Video kerusuhan sebaiknya di-takedown agar tidak menjadi propaganda yang bisa menyulut emosi kelompok masyarakat, rekaman fakta kejadian silahkan dilaporkan dan didalami oleh pihak kepolisian," tutur Fahrur.
Ia menyarankan polisi untuk menambah pasukan untuk berjaga-jaga sampai situasi normal. "Polisi harus bertindak tegas terhadap pelaku anarkisme dan bertindak profesional melindungi keselamatan semua masyarakat," katanya.
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad turut menyesalkan bentrok ini. Sama seperti Fahrur, Dadang meminta polisi untuk mengusut tuntas.
"Polisi perlu mengusut tuntas sehinga terang benderang supaya tidak melahirkan kerusuhan baru. Biasakan masyarakat memahami perbedaan, ekpresi positif seperti membela Palestina dilindungi undang-undang," imbuh Dadang.
"Kalau terjadi korban fisik harus diusut seadil-adilnya. Korban jiwa dan fisik," pungkasnya. (**)


Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru