Kamis, 02 Mei 2024

Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Tambah Jadi 34 Orang

* 2.000 Rumah Harus Direlokasi
Redaksi - Rabu, 08 Desember 2021 08:11 WIB
Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Tambah Jadi 34 Orang
Antara Foto
Ilustrasi dahsyatnya erupsi Gunung Semeru.
Jakarta (SIB)
BNPB memperbarui data korban terdampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur (Jatim). Korban meninggal karena erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 34 orang.

"Data korban jiwa tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa, dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Selasa (7/12).

Per pukul 12.00 WIB, jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa. Warga yang mengungsi sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.

"Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa," ujar Muhari.

Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 2.970 unit rumah terkena dampak. Pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak ataupun tingkat kerusakan.

"Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus (Gladak Perak) 1 unit," ucapnya.

Serahkan Santunan
Sementara itu, Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru. Selain itu, Jokowi meninjau posko pelayanan kesehatan bagi para pengungsi.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (7/12), Jokowi tiba di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, pukul 10.21 WIB. Jokowi bertemu dengan pengungsi, melihat dapur umum, meninjau posko pelayanan kesehatan, bertemu anak-anak, dan menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru.

Turut mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Setelah itu, Jokowi meninjau Jembatan Besuk Koboan, yang runtuh akibat erupsi Gunung Semeru. Jembatan ini berada di jalur arteri Malang-Lumajang, yang dibangun pada 1998 dengan panjang bentang 192 meter dan lebar 9,6 meter.

Masyarakat menyebutnya sebagai Jembatan Gladak Perak, yang berada di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Harus Direlokasi
Jokowi menerima laporan sekitar 2.000 rumah harus direlokasi. Pemerintah segera memutuskan lokasi yang tepat untuk pembangunan rumah tersebut.

"Tadi saya dapat laporan kurang-lebih 2.000-an rumah yang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun. Saya kira semua sudah siap," kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga ingin memastikan kebutuhan bagi para pengungsi tertangani dengan baik. Dia berharap perbaikan infrastruktur bisa segera dilakukan.

"Kemudian, tadi di lokasi pengungsi saya juga ingin memastikan bahwa dengan pengungsi tertangani dengan baik, yang berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik. Kita berharap setelah nanti reda, semuanya bisa dimulai baik yang berupa perbaikan infrastruktur maupun kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang kita perkirakan berbahaya untuk dihuni kembali," ujar Jokowi. (detikcom/d)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Selain Rumah, KPK Sita Rp48,5 M Terkait Perkara Bupati Labuhanbatu
Prabowo-Gibran Ditetapkan Presiden dan Wapres Terpilih, Ketua Umum RAPS JS Simatupang: Ingat Sumut Pak
Ketua DK PWI Sumut Kunjungi Rumah Junaidi yang Diduga Dibakar OTK
KPK Sita Rumah Mewah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga
Rumah Dinas Kehutanan Sumut di Tebingtinggi Rata dengan Tanah, Ditumbuhi Rumput Liar
Rumah Dinas Kehutanan Sumut di Tebingtinggi Sudah Hancur
komentar
beritaTerbaru