Jakarta (SIB)
Apa itu Sabtu Suci? Paskah diperingati oleh umat Katolik setiap tahunnya. Menjelang peringatan Paskah, ada tujuh hari sebelum Paskah yang digunakan untuk ibadah-ibadah penyambutan Paskah. Ketujuh hari itu disebut Pekan Paskah atau Minggu Suci atau Pekan Suci.
Kemudian, di dalam Pekan Suci tersebut, ada tiga hari untuk mengawali Paskah yang disebut Tri Hari Suci. Tri Hari Suci terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.
Lalu, apa yang dimaksud Sabtu Suci? Bagaimana asal-usul Sabtu Suci dalam Paskah?
Apa itu Sabtu Suci? Cek Pengertiannya
Dikutip dari situs Britannica, Sabtu Suci disebut sebagai Holy Saturday atau Easter Vigil (Malam Paskah). Sabtu Suci adalah hari terakhir Prapaskah untuk memperingati kematian Yesus.
Kemudian, menurut situs Christianity, Sabtu Suci adalah hari di mana Yesus beristirahat di dalam kubur. Hal itu menandakan Yesus telah selesai melaksanakan tugasnya untuk melakukan penebusan dosa, sebab dosa-dosa manusia sudah ditebus dengan pengorbanannya di kayu salib.
Hari Sabtu Suci dalam bahasa latin disebut "Sabbatum Sanctum" yang artinya Hari Sabat Suci. Ada juga yang menyebut Sabtu Suci dengan Sabtu Pekan Suci, Sabtu Agung, Sabat Agung, Sabtu Haleluya dan Sabtu Gembira.
Tradisi Peringatan Sabtu Suci
Sabtu Suci diperingati umat Katolik dengan menyalakan api dan lilin untuk melambangkan kematian Kristus dari kematian ke kehidupan. Selain itu, Sabtu Suci juga ditandai dengan membunyikan lonceng untuk menandakan akhir Prapaskah yang menggembirakan.
Beberapa gereja mengadakan perayaan khusus seperti kebaktian malam atau pagi, pengakuan dosa, dan sakramen. Namun, ada juga yang merayakan Sabtu Suci dengan menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga, melakukan kegiatan rohani, dan menikmati waktu bersama Tuhan.
Sejarah Peringatan Sabtu Suci
Menurut situs Britannica, gereja mula-mula merayakan akhir Prapaskah dengan upacara pembaptisan besar-besaran. Akan tetapi, setelah berabad-abad tidak ada kebaktian yang diadakan pada Sabtu Suci di gereja-gereja Barat, mengingat keadaan para pengikut Kristus yang ditangguhkan pada periode antara penyaliban dan kebangkitan-Nya.
Lalu, mulai tahun 1955, Gereja Katolik Roma dan beberapa gereja lainnya memulihkan Malam Paskah. Gereja-gereja Ortodoks Timur tidak pernah meninggalkan upacara tersebut.[br]
Perayaan Sabtu Suci dilaksanakan dengan menyalakan api dan lilin untuk melambangkan kematian Kristus dari kematian ke kehidupan dan membunyikan lonceng untuk menandakan akhir Prapaskah yang menggembirakan. Banyak gereja juga merayakan pembaptisan para katekumen (orang yang belum dibaptis) dan komuni pertama bagi para katekumen selama Malam Paskah.
Adapun menurut situs Learn Religions, pada abad pertengahan, kira-kira dimulai pada abad kedelapan, Malam Paskah atau Sabtu Suci dirayakan dengan pemberkatan api dan penyalaan lilin Paskah. Kegiatan ini dilakukan lebih awal pada Sabtu Suci pagi. Saat itu, Sabtu Suci disebut sebagai hari berkabung bagi Kristus yang tersalib dan pengharapan akan kebangkitan-Nya.
Kapan Sabtu Suci 2023?
Menurut situs Learn Religion, Sabtu Suci adalah hari antara Jumat Agung dan Minggu Paskah pada kalender liturgi Katolik. Hari ini merupakan rangkaian dari tiga hari besar sebelum paskah yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci.
Tanggal Paskah ditetapkan oleh Gereja Katolik Roma berdasarkan kalender Gregorian yang dipakai secara internasional. Tanggal Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah ekuinoks musim semi (setelah tanggal 21 maret).
Dengan demikian, Minggu Paskah jatuh pada tanggal 9 April 2023. Kemudian, Sabtu Suci dirayakan pada hari Sabtu, 8 April 2023.
Identik dengan Telur
Mengapa Paskah identik dengan telur? Salah satu ciri khas dalam perayaan Paskah setiap tahun adalah tradisi menghias telur. Biasanya, tradisi ini dilakukan oleh anak-anak untuk memeriahkan perayaan Paskah.
Telur-telur tersebut biasanya sudah direbus dan dihias dengan cat beraneka warna atau diberi hiasan sesuai kreativitas anak-anak. Lalu, bagaimana sejarah telur saat perayaan Paskah? Yuk, simak ulasan di bawah ini.
Mengapa Paskah Identik dengan Telur?
Dilansir situs History, dekorasi telur diyakini berasal dari setidaknya abad ke-13. Telur dianggap sebagai simbol kuno kehidupan baru dan dikaitkan dengan festival pagan yang merayakan musim semi. Dari sudut pandang Kristen, telur Paskah disebut mewakili kebangkitan dan kebangkitan Yesus dari kubur.
Kegiatan mendekorasi telur untuk Paskah adalah tradisi yang sudah ada setidaknya sejak abad ke-13. Ada yang menyebutkan bahwa dulunya telur merupakan makanan yang dilarang selama masa Prapaskah, sehingga orang akan melukis dan menghiasnya untuk menandai berakhirnya masa penebusan dosa dan puasa, kemudian memakannya pada hari Paskah sebagai perayaan.
Telur Paskah Berasal dari Festival Anglo-Saxon
Menurut situs TIME, asal usul telur Paskah dimulai di Eropa pada abad pertengahan. Namun, tradisi tersebut diperkirakan bukan berasal dari umat Kristiani. Telur paskah pertama justru diyakini berasal dari agama yang berbeda.
Carole Levin, Profesor Sejarah dan Direktur Program Studi Abad Pertengahan dan Renaissance di Universitas Nebraska mengatakan, banyak pakar meyakini bahwa telur Paskah berasal dari festival Anglo-Saxon yaitu perayaan Dewi Eastre yang diperingati setiap musim semi. Festival tersebut dianggap sebagai kebangkitan alam setelah musim dingin.
Telur adalah bagian dari perayaan Eastre. Rupanya, telur dimakan saat festival dan mungkin juga dikubur di dalam tanah untuk mendorong kesuburan.[br]
Namun, ada pula yang mengatakan telur Paskah adalah masalah kepraktisan. Dulu, aturan puasa Prapaskah begitu ketat di mana orang Kristen tidak boleh makan daging atau produk hewani apapun, termasuk telur.
Menurut Henry Kelly, Profesor Studi Abad Pertengahan di University of California, Los Angeles, telur yang dihasilkan ayam-ayam mereka selama kurun waktu tersebut akan direbus agar tahan lama. Telur kemudian akan dibagi-bagikan dan seringkali diberikan pada orang miskin atau tidak mampu membeli daging untuk merayakan Paskah.
Tradisi Menghias Telur Paskah
Di Amerika Serikat, Paskah dirayakan dengan mengadakan White House Easter Egg Roll yaitu perlombaan menghias telur rebus untuk anak-anak di Gedung Putih Amerika Serikat. Acara tahunan ini diadakan pada hari Senin setelah Paskah. Kegiatan White House Easter Egg Roll pertama kali diadakan pada tahun 1878 ketika Rutherford B. Hayes menjadi Presiden Amerika Serikat.
Demikian sejarah tradisi telur Paskah saat peringatan Paskah. Semoga bermanfaat! (detikcom/d)